Unit Usaha Syariah (UUS) Bank DKI mencatatkan pertumbuhan positif sampai dengan periode Maret 2023. Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto mengungkapkan penyaluran pembiayaan syariah tumbuh 12,56% yoy menjadi Rp 7,15 triliun pada Maret 2023, dari Rp 6,35 triliun pada Maret 2022.
"Sedangkan untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) syariah tumbuh 25,31% yoy menjadi sebesar Rp 8,10 triliun pada Maret 2023, dari Rp 6,47 triliun di Maret 2022," ujar Romy dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (12/5).
Dia menyampaikan, saat ini pihaknya telah menerapkan program DBLM (Dual Banking Leverage Model), sebagai solusi layanan perbankan kepada nasabah yang menghendaki pilihan produk dan layanan Syariah.
"Seperti pembukaan rekening tabungan, giro, deposito, bahkan pembiayaan seperti KUR, pembiayaan investasi, modal kerja, ritel dan mikro, serta Konsumer iB, semuanya dapat dilakukan di seluruh kantor cabang Bank DKI," jelas Romy.
Baca Juga: Bidik Pendapatan Premi Rp 1,6 Triliun di 2023, Ini Strategi IFG Life
Berkat kinerja positif tersebut, Bank DKI menerima penghargaan dari Warta Ekonomi sebagai 'Indonesia Best Sharia Finance 2023 with Outstanding Provision of Sharia Finance Solution Through Services Digitalization' dalam kategori 'Sharia Business Unit of Conventional Bank'.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh CEO & Chief Editor Warta Ekonomi, Muhamad Ihsan pada gelaran Indonesia Sharia Awards 2023 yang dilaksanakan pada Rabu (10/05).
Menurut Romy, penghargaan ini berhasil diraih atas upaya Bank DKI, khususnya pada Unit Usaha Syariah yang telah mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan positif dan inovasi digitalisasi yang dilakukan.
"Penghargaan ini mengacu kepada tiga aspek penilaian, yakni desk research, media monitoring, dan expert panels," pungkasnya.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Libatkan Guru dan Perempuan di Maluku
Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait: