Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bidik Pendapatan Premi Rp 1,6 Triliun di 2023, Ini Strategi IFG Life

Bidik Pendapatan Premi Rp 1,6 Triliun di 2023, Ini Strategi IFG Life Kredit Foto: Ferrika Lukmana Sari
WE Finance, Jakarta -

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menargetkan pertumbuhan premi asuransi mencapai sebesar Rp 1,6 triliun di tahun 2023. Nilai tersebut meningkat dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 1,13 triliun. 

Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja mengatakan perseroan optimistis bisa mencapai target tersebut karena pada tahun sebelumnya pertumbuhan premi IFG Life mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

"Target, kemarin kita bisa mencapai Rp 1 triliun lebih sehingga di tahun ini bisa mencapai Rp 1,6 triliun. So far kalau bicara mengenai karakteristik distribusi pencapaian target itu sangat seasonal, bisa naik berapa," ujar Harjanto dalam acara halal bihalal dengan media di Jakarta, Kamis (11/5).

Untuk mencapai target tersebut, berbagai startegi telah dipersiapkan perusahaan. Di antaranya melalui strategi kemitraan dengan patner strategis, terutama dari korporasi. 

"Kalau patnership, kami sudah targetkan semua korporasi, kita akan garap dengan pendekatan both side marketing," terang Harjanto.

Selain itu, perusahaan juga akan memaksimalkan digitalisasi untuk memberikan akses asuransi bagi masyarakat dengan biaya yang lebih terjangkau. Dengan begitu, makin banyak masyarakat yang menikmati proteksi asuransi. 

"Kami fokus mengembangkan produk-produk asuransi berbasis proteksi yang terjangkau serta disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat," tambahnya. 

Baca Juga: Raup Laba Rp 23 Miliar, IFG Life Fokus Kembangkan Asuransi Berbasis Proteksi

Tahun lalu misalnya, IFG Life meluncurkan produk IFG LifeSAVER yang merupakan produk asuransi digital dengan premi hanya Rp 49 ribu, IFG Life kini sedang mempersiapkan IFG LifeCOVER yang merupakan produk perlindungan jiwa berjangka dengan premi mulai dari Rp 26 ribu per bulan. 

Perseroan juga telah meluncurkan produk IFG Premier Annuity Plan, yang merupakan produk asuransi untuk membantu nasabah menghadapi risiko yang timbul ketika mereka memasuki usia lanjut.

Kemudian menghadirkan IFG Life Protection Platinum yang merupakan produk perlindungan asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) yang menitikberatkan pada perlindungan bagi konsumen.

Tak cukup sampai situ, Harjanto mengungkapkan IFG Life juga sedang mempersiapkan produk IFG LifeCHANCE untuk memberikan perlindungan bagi pasien yang pertama kali menderita penyakit kritis.

“Kami berencana untuk mengembangkan produk-produk proteksi murni untuk melindungi semua risiko kehidupan, yang kami namakan LifeSeries. Komitmen kami yang utama ialah memprioritaskan pelayanan terbaik bagi nasabah dan masyarakat,” terangnya.

Seperti diketahui, IFG Life mengantongi pendapatan premi sebesar Rp 118,8 miliar sepanjang kuartal I 2023. Nilai tersebut turun 26,02% dari realisasi Maret tahun lalu sebesar Rp 160,6 miliar.   

Sebaliknya, kinerja pendapatan investasi meningkat dari Rp 188,85 miliar pada Maret 2022 menjadi Rp 348,4 miliar pada Maret 2023. Peningkatan tersebut turut menopang kinerja laba perusahaan pada tiga bulan pertama 2023.

Tercatat laba IFG Life mencapai Rp 23 miliar pada Maret 2023. Nilai itu meningkat signifikan dari periode sama tahun lalu yang sempat minus Rp 35,65 miliar. 

Harjanto menyebut, transformasi yang dilakukan oleh perseroan terbukti telah memberikan hasil yang positif.

“Strategi IFG Life untuk melakukan transformasi dengan menciptakan model bisnis baru yang tangible dan sustainable, yang ditunjang oleh SDM yang lebih produktif, serta terus memperkuat brand IFG Life terbukti efektif dalam mendorong kinerja bisnis yang terus bertumbuh positif,” kata Harjanto.

Di samping itu, penambahan berbagai sinergi yang dilakukan oleh perseroan bersama dengan sejumlah mitra bisnis juga menjadi katalis positif terhadap perkembangan bisnis IFG Life pada kuartal I 2023.

Baca Juga: Melonjak Signifikan, IFG Life Kantongi Pendapatan Investasi Rp 348,4 Miliar pada Maret 2023

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: