Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Keamanan Siber dan Layanan Digital, BSI Siapkan Dana IT Rp 580 Miliar

Perkuat Keamanan Siber dan Layanan Digital, BSI Siapkan Dana IT Rp 580 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar
Rp 580 miliar pada tahun 2023. Dana tersebut digunakan untuk memperkuat teknologi informasi (TI) dan keamanan siber. 

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, 97% transaksi nasabah telah beralih ke digitalisasi. Sementara sisanya masih menggunakan layanan kantor cabang. Hal tersebut yang mendorong perseroan mengalokasikan dana untuk pengembangan teknologi baik dari sisi hardware, software, dan aplikasi digital.

"Lompatannya dari Rp 280 miliar tahun lalu ke Rp 580 miliar itu pertambahannya Rp 300 miliar. Ini upaya kita untuk terus menjaga, mengembangkan, mendorong agar teknologi kita semakin solid, maju, dan modern," ujar Hery dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/5). 

Hery pun menegaskan komitmen BSI sebagai institusi perbankan untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan siber, terutama demi kepentingan nasabah. BSI senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh nasabahnya.

Baca Juga: Jadi Anggota UNGC, BRI Berkomitmen Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan

Pihaknya juga tidak henti mengingatkan nasabah untuk terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati terhadap berbagai bentuk modus penipuan serta kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.

BSI mengimbau kepada nasabah jangan pernah memberikan PIN, OTP maupun password kepada siapapun termasuk pegawai BSI. Untuk informasi lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi BSI Call 14040.

Seperti diketahui, layanan perbankan BSI mengalami kendala sejak 8 Mei - 11 Mei 2023. Adapun terkait dugaan serangan siber, pihaknya menemukan indikasi adanya serangan siber sehingga perseroan perlu melakukan temporary switch off beberapa channel untuk memastikan keamanan sistem. Namun masih perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik.

"BSI berkomitmen untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman. Untuk saat ini, prioritas utama perusahaan adalah meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di BSI. Komitmen BSI untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan siber, terutama demi kepentingan nasabah," pungkasnya.

Baca Juga: Respon OJK, Sinarmas MSIG Life Akan Tingkatkan Kapasitas Agen dan Literasi Asuransi

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: