Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Mandiri Taspen Manjakan Nasabah dengan Fitur QRIS di Aplikasi Movin

Bank Mandiri Taspen Manjakan Nasabah dengan Fitur QRIS di Aplikasi Movin Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Bank Mandiri Taspen secara masif melakukan digitalisasi fitur perbankan untuk memudahkan para nasabah, di mana sebagian besar mereka adalah pensiunan. Terbaru, anak usaha dari Bank Mandiri ini meluncurkan QR Code Indonesian Standard (QRIS) untuk meningkatkan layanan kepada nasabah.

Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama mengatakan, fitur QRIS ditujukan untuk mendukung Bank Indonesia (BI) dalam pengembangan QRIS, serta mendukung penggunaan uang nontunai.

"Dari sisi bisnis, ini menunjukkan peluang yang sangat besar bagi perbankan di Indonesia. Sebanyak 215,63 juta penduduk Indonesia sudah menjadi pengguna internet saat ini. Pengguna yang berusia 55 tahun ke atas mencapai 51,73%," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (10/5).

Maswar menyatakan bahwa bank dituntut untuk bisa memenuhi kualitas layanan yang mandiri (self-service) sehingga nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor bank untuk melakukan transaksi. Ke depannya, kemandirian nasabah dalam bertransaksi adalah hal yang sangat penting.

Baca Juga: BI Implementasikan QRIS Lintas Negara, DANA: Masih Perlu Edukasi Merchant

“Kami sangat mengenal dan menghargai nasabah kami, sehingga dalam menghasilkan servis pun, kami mendahulukan kemudahan dan kenyamanan mereka," ungkapnya.

Adapun perbedaan fitur QRIS pada Movin by Bank Mandiri Taspen dengan fitur QRIS yang dimiliki bank lainnya, Maswar menyampaikan bahwa fitur QRIS pada Movin by Bank Mandiri Taspen ini sangat mudah dioperasikan. Nasabah hanya memerlukan 2 langkah untuk sampai pada fitur scan QRIS.

"Sampai saat ini pengguna Movin by Bank Mandiri Taspen sudah mencapai 130.400 orang. Dan fitur QRIS pada aplikasi Movin by Bank Mandiri Taspen dapat digunakan untuk belanja dan pembayaran menggunakan QRIS di seluruh merchant atau toko," pungkasnya.

Baca Juga: OJK Sebut Kunci Perkembangan Industri Digital adalah Inklusi Keuangan

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: