Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transaksi QRIS BRI Melonjak pada Libur Lebaran 2023

Transaksi QRIS BRI Melonjak pada Libur Lebaran 2023 Kredit Foto: BRI
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatat pengunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) meningkat 1.000% selama libur lebaran 2023, bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan bahwa hal ini menunjukkan penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat. Adapun penopang utama dalam kenaikan ini berasal dari transaksi merchant.

"Periode hari raya idulfitri 1444 H atau libur lebaran tahun ini terbukti telah menarik masyarakat yang lebih luas terutama dalam melakukan transaksi keuangan. Hal itu ditunjukkan dari meningkatnya jumlah transaksi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," jelas Andrijanto dalam keterangan resmi, Selasa (9/5).

Di samping itu, BRI juga menjamin keamanan bagi nasabah selama bertransaksi. Andrijanto menyampaikan, pihaknya telah melakukan verifikasi data sesuai SOP di antaranya mewajibkan pihak merchant melampirkan KTP yang langsung tervalidasi ke portal Dukcapil.

Baca Juga: OJK Sebut Era Dana Murah dan Mudah Sudah Berakhir

Selanjutnya, perjanjian kerja sama wajib untuk ditandatangani pihak pemilik merchant. Hal ini guna mencegah adanya penyajian laporan keuangan palsu secara sengaja atau fraud QRIS. 

"Pada prosesnya, marketing BRI selalu melakukan on the spot ke merchant untuk melihat langsung lokasi usaha merchant sehingga memastikan dengan kesesuaian dan profil usaha," katanya.

Dalam penginputan nama merchant, selalu dilakukan verifikasi yang ketat di mana nama usaha disesuaikan dengan signage usaha ataupun clue seperti alamat dan nama jalan. Hal ini guna menghindari adanya penyalahgunaan QRIS oleh merchant.

Tak hanya itu, jaminan keamanan juga bisa didapatkan pihak merchant di antaranya dalam mencegah modus penipuan berupa struk palsu dari pembeli.

Baca Juga: Transaksi Kartu Kredit Travel Bank Mandiri Melonjak 132% pada April 2023

Dalam struk itu telah tertulis nama merchant, jenis barang, dan jumlah transaksi yang telah diperkirakan di awal untuk kemudian ditunjukkan kepada penjual setelah seolah-olah bertransaksi dengan pembayaran menggunakan scan barcode QRIS. Sehingga penjual telah memberikan barang atau jasanya namun tidak menerima pembayaran ke rekeningnya.

Untuk penipuan jenis ini, Andrijanto meminta para merchant untuk menyerahkan barang atau jasa jika sudah terdapat notifikasi masuk, baik dari mesin EDC, SMS notifikasi atau melalui notifikasi BRImo.

"Merchant QRIS BRI juga bisa men-download aplikasi BRIMerchant di PlayStore untuk nantinya bisa melihat sukses atau tidaknya transaksi yang dilakukan," ujarnya.

Dari sisi pembeli, jika pembayaran dengan menggunakan metode QRIS melalui aplikasi mobile banking BRI yaitu BRImo, maka akan ditampilkan nama merchant QRIS secara lengkap sehingga nasabah lebih mudah memastikan kesesuaiannya. Terakhir, Andrijanto juga berharap seluruh merchant agar rutin memeriksa kondisi stiker QRIS masing-masing.

“Bagi semua merchant BRI, terutama merchant masjid, yayasan, ataupun lembaga non-profit lainnya agar dapat memeriksa kondisi stiker QRIS secara rutin untuk memastikan keasliannya, dalam kondisi baik, tidak pudar, tidak ditimpa sticker lain, ataupun adanya indikasi manipulasi lainnya,” pungkasnya.

Baca Juga: LPS Jamin 510,87 Juta Rekening Nasabah Perbankan hingga Maret 2023

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: