Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Sampoerna Salurkan Kredit Rp 2,9 Triliun, Paling Banyak Ke UMKM

Bank Sampoerna Salurkan Kredit Rp 2,9 Triliun, Paling Banyak Ke UMKM Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Bank Sampoerna berhasil menyalurkan pinjaman sebesar Rp 2,9 triliun selama tiga bulan pertama 2023. Dari nilai tersebut, sebanyak Rp 1,4 triliun diberikan secara langsung kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan, jumlah penyaluran pinjaman secara langsung ke UMKM ini meningkat 81% dibandingkan penyaluran pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara hampir 40% dari pinjaman yang diberikan Bank Sampoerna merupakan pinjaman usaha secara langsung ke UMKM.

"Memperhitungkan pinjaman multiguna yang diberikan ke UMKM dan pinjaman ke institusi keuangan yang kemudian menyalurkannya ke UMKM, maka sesungguhnya sekitar 60% pinjaman yang disalurkan Bank Sampoerna dimanfaatkan oleh UMKM,” kata Henky dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (5/5).

Dengan demikian, Bank Sampoerna membukukan outstanding loan (pinjaman yang tercatat di neraca) sebesar Rp 10,3 triliun, meningkat 20,5% dibandingkan  dengan  pinjaman per akhir Maret 2022.

Baca Juga: Didukung BRI, Ini Perjalanan Startup Plépah Tembus Pasar Global

Menurutnya, peningkatan penyaluran kredit ini tak lepas dari peningkatan dana pihak ketiga (DPK). Adapun DPK yang dihimpun Bank Sampoerna per akhir Maret 2023 adalah sebesar Rp 11,2 triliun, meningkat 23,1% dibandingkan dana yang dihimpun pada satu tahun sebelumnya.

"Peningkatan ini melampaui peningkatan DPK yang dihimpun  industri  perbankan  secara  keseluruhan  yang  pada periode 12 bulan hingga akhir Februari 2023 meningkat sebesar 8,2%," ujarnya.

Di samping itu, Bank Sampoerna juga memiliki struktur keuangan yang kuat. Hal ini tercermin dari peningkatan modal hingga menjadi lebih dari Rp 3 triliun sejak Juni 2022 lalu.

Nilai tersebut mendukung rasio tingkat kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 34% pada akhir Maret 2023. Demikian total aset juga meningkat 26% menjadi Rp 15,5 triliun dalam 12 bulan hingga akhir Maret 2023.

CEO Bank Sampoerna, Ali Rukmijah menambahkan, peran intermediasi yang berjalan dengan sangat baik  sebagaimana ditunjukkan dengan pertumbuhan jumlah pinjaman dan DPK memungkinkan Bank Sampoerna membukukan laba bersih sebesar Rp 18,4 miliar pada kuartal pertama tahun 2023, meningkat 42% yoy. 

“Terlepas dari berbagai tantangan dan risiko geopolitik yang ada, kita dapat tetap optimis akan prospek ekonomi Indonesia tahun 2023. Mobilitas masyarakat yang hampir normal, momentum hari raya, dan Indeks Keyakinan Konsumen yang terus meningkat merupakan sebagian alasan untuk mengharapkan pertumbuhan ekonomi yang baik di tahun 2023,” ungkapnya.

Baca Juga: Atur Batasan Investasi Perusahaan Asuransi, OJK Terbitkan 2 Aturan Baru

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: