Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transaksi Remitasi BRI Diproyeksi Melesat 25% Saat Ramadan dan Lebaran 2023

Transaksi Remitasi BRI Diproyeksi Melesat 25% Saat Ramadan dan Lebaran 2023 Kredit Foto: Bank BRI
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menargetkan pertumbuhan transaksi remitansi saat ramadan dan lebaran 2023 mencapai 25%. Hal ini didorong dengan masih kentalnya budaya pemberian tunjangan hari raya (THR) masyarakat Indonesia kepada sanak saudara di kampung halaman.

Tren peningkatan transaksi pengiriman uang pada periode tersebut ditunjukkan dari data historis bisnis remitansi BRI pada tahun-tahun sebelumnya yang memiliki pertumbuhan sekitar 20% selama periode ramadan dan lebaran. 

SEVP Treasury and Global Services BRI, Achmad Royadi mengatakan target tersebut dipasang dengan mempertimbangkan angka pertumbuhan yang lebih tinggi didapatkan selama periode awal tahun ini.

“BRI menargetkan pertumbuhan transaksi sebesar 25% dibandingkan dengan periode normal. Di awal 2023, bisnis remitansi BRI mencetak angka pertumbuhan yang positif. Secara yoy, volume remitansi di awal tahun 2023 tumbuh sebesar 18% dibandingkan periode awal tahun sebelumnya,” ujar Royadi dalam keterangan tertulis, Kamis (13/4).

Tak hanya itu, aktivitas layanan remitansi memperoleh fee based income bisnis secara impresif. Secara yoy pendapatan bisnis remitansi BRI tumbuh sebesar 75% dibandingkan periode yang sama. Diharapkan, kinerja remitansi BRI akan semakin melesat hingga akhir tahun 2023.

“BRI optimis dapat mempertahankan kinerja yang baik tersebut sampai dengan akhir tahun 2023 seiring dengan inovasi digital dan customer engagement yang kami bangun sebagai budaya dalam menjalankan bisnis," kata Royadi. 

Baca Juga: Gandeng 4 Negara ASEAN, Bank Indonesia Kembangkan Jaringan Pembayaran Fast Payment

Ia melanjutkan bahwa peningkatan ini tak terlepas dari optimalisasi Bank Representative (BR) di beberapa koridor negara yang tersebar di wilayah Asia Tenggara, Asia Timur, serta Timur Tengah dalam membantu menjawab segala kebutuhan layanan remitansi masyarakat Indonesia. 

"Selama ini, kontributor terbesar dalam bisnis remitansi BRI berasal dari negara Hong Kong, Taiwan, Malaysia dan Arab Saudi," ungkapnya.

Seperti diketahui, BRI senantiasa hadir memenuhi kebutuhan layanan perbankan nasabah, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Dalam memenuhi kebutuhan layanan remitansi, BRI memiliki layanan BRIFast Remittance yang dapat menjadi solusi pengiriman uang ke 8.993 kantor BRI dan lebih dari 650 ribu AgenBRILink di seluruh Indonesia.

BRIFast Remittance dapat memfasilitasi counterpart BRI melalui beberapa opsi pengiriman uang untuk para customer, khususnya para PMI. PMI bisa memilih beberapa jenis mekanisme pengiriman, antara lain mengirimkan uang langsung ke rekening bank, serta mengirimkan dengan mekanisme ambil tunai tanpa tanpa rekening (BRIFast Cash).

Di sisi lain, untuk memfasilitasi kebutuhan nasabah dalam melakukan pengiriman dana dari Indonesia ke negara lain (outward remittance), BRI juga menghadirkan layanan fitur transfer internasional melalui digital banking BRImo dan memantau status transaksi pengiriman melalui BRIfast Tracker (www.brifast.co.id).

Baca Juga: BSI Wujudkan Anggota PP Muhammadiyah Miliki Hunian Idaman Melalui KPR Syariah

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: