Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkat Nasabah PNM Mekaar dari Bali, 1.200 Orang Lepas dari Jeratan Renternir

Berkat Nasabah PNM Mekaar dari Bali, 1.200 Orang Lepas dari Jeratan Renternir Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memboyong 50 pengusaha usaha mikro kecil dan menengah (UKMM) ke ajang bazar UMKM untuk Indonesia yang digelar di Sarinah selama empat hari mulai 6-9 April 2023.

Salah satu Hero PNM Mekaar, Ni Luh Librayanti turut ikut serta menghasilkan kerajinan dari anyaman bambu dan rotan. Ni Luh merupakan Hero PNM Mekaar di Dauh Pura Bali yang awalnya hanya memiliki 38 anggota dalam satu kelompok kini bisa mengajak 40 kelompok lain menjadi anggota PNM Mekaar.

Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PNM, Dicky Fajrian mengatakan 40 kelompok tersebut setara dengan 1.200 orang yang bergabung dengan PNM Mekaar. "Ada 1.200 keluarga, kalau satu keluarga ada tiga orang maka sudah mampu meningkatkan ekonomi 3.600 orang,” ujar Dicky dalam keterangan resmi, dikutip Senin (10/4).

Menurutnya, Ni Luh Librayanti mampu membuat perubahan besar untuk masyarakat pra sejahtera di daerahnya, yaitu Dusun Dauh Pura, Tigawasa, Banjar, Buleleng-Singaraja Bali dengan mengajak masyarakat bergabung dengan PNM Mekaar.

Sebelumnya, banyak masyarakat yang terikat dengan pinjaman atau rentenir. Namun, dengan ikut PNM Mekaar, mereka mampu terhindar dari pinjaman berbunga tinggi.

“PNM Mekaar berbeda dengan pembiayaan lain. Kami tidak ada branding ataupun iklan. Cara kami mengiklankan, yakni dengan mengajak nasabah lain bergabung melalui testimoni nasabah yang sudah ada. Nah, nasabah akan bertambah dari mulut ke mulut,” ungkapnya.

Selain itu, ada 14 juta nasabah tidak semua mampu diserap petugas PNM di lapangan tetapi mengajak beberapa nasabah hingga muncul 14 juta nasabah.

Baca Juga: Bank Mandiri Sediakan Layanan Penjualan Motor Listrik Volta di Aplikasi Livin’ by Mandiri

“Ni Luh Librayanti ini menjadi insprasi kami. Jadi, semangat untuk terus berinovasi mengembangkan produk, semakin banyak dapat melayani masyarakat. Dari satu ibu Ni Luh Librayanti, maka ada 1.200 orang terbebas dari pinjaman illegal, banyak usaha yang berkembang lebih baik hingga ekonomi keluarga meningkat,” tambahnya.

Ni Luh Librayanti menjadi nasabah PNM Mekaar sejak 2018 melalui klusterisasi, pengarahan dan pelatihan yang digelar PNM. Ini bermula dari dirinya bersama 10 orang anggota kelompok merupakan pengrajin anyaman bambu dan rotan.

Dalam sehari, masing-masing anggota mampu memproduksi lima anyaman bambu atau rotan. Artinya, dalam sehari bisa memproduksi 50 anyaman bambu dan rotan.

“Satu hari bisa memproduksi 5 hingga 6 anyaman bambu dan rotan bikinan tangan, dalam seminggu sekitar 20 anyaman. Kami memiliki tenaga lebih dari 10, jadi satu kelompok sehari bisa 50 anyaman per minggu jika bahan lengkap dan tidak ada hajatan,” katanya.

Menurutnya, keunggulan PNM Mekaar dibanding pinjaman lain adalah fleksibilitas yang mudah dengan bunga yang ringan. “Gampang cair, bunga ringan dan tanpa jaminan. Pinjam Rp 2 juta, kita cicil Rp 50 ribu per minggu. Selain itu, kita juga diberikan pelatihan, pemasaran, hingga promosi ke berbagai kota,” tutupnya.

Baca Juga: Dulang Cuan dari Emas, Pegadaian Segera Rilis Tabungan Plus hingga Pinjaman Emas

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: