Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

IFG Proyeksikan Premi Industri Asuransi Jiwa dan Umum Meningkat pada 2023

IFG Proyeksikan Premi Industri Asuransi Jiwa dan Umum Meningkat pada 2023 Kredit Foto: IFG
WE Finance, Jakarta -

PT Indonesian Financial Group (IFG) memproyeksikan pertumbuhan industri secara merata baik dari sektor asuransi jiwa, umum dan reasuransi 2023. Premi industri asuransi jiwa misalnya, diproyeksikan akan mencapai 2,2% hingga 5% pada 2023. 

Senior Research Associate IFG Progress, Ibrahim Kholilul Rohman mengatakan bahwa proyeksi pertumbuhan premi asuransi jiwa tersebut berdasarkan riset dan data-data yang ditemukan IFG Progress dengan pembanding dari beberapa negara di dunia.

"Kisaran untuk pertumbuhan premi life insurance 2,2% hingga 5% secara tahunan di 2023," ujar Ibrahim di Jakarta, pekan lalu. 

IFG juga memproyeksikan klaim pada industri asuransi jiwa diperkirakan akan berada pada kisaran 5% sampai 9%, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai dengan proyeksi pemerintah, yaitu sekitar 5,3% .

"Tahun ini diproyeksikan masih cukup terkendali. Kalau tahun 2022 premi asuransi jiwa turun karena kondisinya belum benar-benar pulih dari pandemi Covid-19. Premi rendah jadi klaim juga rendah," tutur Ibrahim.

Sementara itu, untuk industri asuransi umum, IFG memproyeksikan pertumbuhan premi sebesar 6%. Menurut Ibrahim, terdapat tiga lini bisnis yang menjadi motor penggerak bisnis asuransi umum, yakni sektor asuransi properti, kendaraan motor, dan kredit.

Baca Juga: BRI Targetkan Kontribusi Inklusi Keuangan hingga 70% pada 2024

Meski begitu, Ibrahim mengungkapkan, industri asuransi umum di Indonesia masih sangat bergantung pada kondisi makro ekonomi, terutama pertumbuhan ekonomi domestik dan pengeluaran per kapita. 

"Itu semua bergantung pada kondisi makronya. Kalau makro-nya membaik, premi akan meningkat. Tapi kalau makronya memburuk ya dia ikut memburuk," jelasnya.

Sedangkan pertumbuhan premi reasuransi untuk 2023 akan sejalan dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia di mana premi reasuransi diproyeksikan tumbuh sebesar 6,2%. Klaim reasuransi juga akan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional, di mana klaim reasuransi meningkat sebesar 10,3% pada 2023.  

Baca Juga: AFPI: Sebagian Besar Fintech Sudah Siap Penuhi Ekuitas Rp 2,5 Miliar

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: