Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Jatim dan Bank NTB Syariah Bersinergi Perkuat Layanan Syariah

Bank Jatim dan Bank NTB Syariah Bersinergi Perkuat Layanan Syariah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus memperkuat layanan keuangan syariah salah satunya dengan menggandeng PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Syariah (Bank NTB Syariah).

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan, kolaborasi merupakan hal penting yang harus dilakukan Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam melakukan inovasi dan transformasi agar mampu berkompetisi di era digital seperti saat ini.

”Kita sudah sepakat menempatkan sejumlah modal, di mana tahap awal kita akan menempatkan sekitar Rp 50 - Rp 100 miliar. Alhamdulillah kalau beberapa waktu lalu kita sudah tindak lanjuti PKS dengan Bank NTB Syariah terkait layanan serta IT, maka kali ini kita follow up PKS dengan Bank NTB Syariah yang terkait syariah," kata Busrul dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (10/3).

Menurutnya, kerja sama dengan Bank NTB Syariah adalah langkah yang tepat, strategis, dan memiliki nilai yang menarik. pihaknya sangat terbuka dalam kolaborasi dengan berbagai pihak demi memperluas jaringan.

Saat ini aset Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Jatim sendiri masih sekitar Rp 3 triliun. Sementara perusahaan mempunya aset hingga Rp 103,03 triliun per akhir Desember 2022. Busrul mengatakan, nilai tersebut masih kecil jika dibandingkan dengan induk perusahaan.

Maka dari itu, dengan adanya kerja sama ini, Busrul berharap antar bank bisa saling melengkapi layanan demi tercapainya akselerasi bisnis.

Baca Juga: Raih Kepercayaan Nasabah, AAUI Imbau Perusahaan Asuransi Tingkatkan Literasi dan Inovasi Produk

”Harapan kami untuk jangka pendek, UUS bisa tumbuh. Nah, NTB Syariah ini sudah berbentuk unit syariah jadi pastinya kami bisa saling bersinergi, transfer knowledge, transfer skill, dan sharing produk yang dimiliki. Sehingga unit syariah bisa semakin dinikmati oleh market kami di Jatim, begitu juga sebaliknya," ungkapnya.

Di samping itu, perseroan juga berharap kerja sama ini bisa terus dikembangkan ke sektor-sektor yang lain. Pada prinsipnya Bank Jatim tidak ingin tumbuh sendiri. Melainkan, ingin tumbuh bersama seluruh stakeholder.

Sementara itu, Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu langkah strategis, baik yang diambil oleh Bank NTB Syariah ataupun Bank Jatim. 

"Kami meyakini dengan langkah ini akan ada kemaslahatan yang didapatkan dari sinergi yang berlandaskan kepada keinginan kita untuk saling memberikan yang terbaik,” ujarnya.

Menurut Kukuh, apabila dilihat dari sisi aset, Bank Jatim merupakan salah satu bank daerah yang telah memiliki aset di atas Rp 100 triliun. 

"Nah, ketika kami mengusulkan kepada pemegang saham, Alhamdulillah pemegang saham kami juga mempunyai penilaian yang sama bahwa sinergi dengan bankjatim merupakan alternatif terbaik bagi Bank NTB Syariah. Pemegang saham kami juga berharap KUB ini dapat dilaksanakan sekitar Mei atau Juni,” ungkapnya. 

Baca Juga: Jadi Calon Tunggal Dirut Bank Sumut, Babay Parid Wazdi Tunggu Restu OJK

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: