Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penerimaan Pajak Meningkat, Cadangan Devisa Negara Tembus US$ 140,3 Miliar

Penerimaan Pajak Meningkat, Cadangan Devisa Negara Tembus US$ 140,3 Miliar Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
WE Finance, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2023 mencapai US$ 140,3 miliar. Nilai tersebut meningkat dibandingkan akhir Januari 2023 sebesar US$ 139,4 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, peningkatan cadangan devisa Februari antara lain karena penerimaan pajak serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

“Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (9/3).

Baca Juga: Raih Kepercayaan Nasabah, AAUI Imbau Perusahaan Asuransi Tingkatkan Literasi dan Inovasi Produk

Erwin mengatakan, posisi cadangan devisa pada Februari 2023 berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"BI menilai cadangan devisa mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," terangnya.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.

"Seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional," pungkas Erwin.

Baca Juga: AAUI: Lembaga Penjaminan Polis Beri Kepastian ke Nasabah dan Tekan Risiko Gagal Bayar

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: