Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bidik Pertumbuhan Kredit 18,4% di 2023, Ini Strategi Bank DKI

Bidik Pertumbuhan Kredit 18,4% di 2023, Ini Strategi Bank DKI Kredit Foto: Wenti Ayu Apsari
WE Finance, Jakarta -

PT Bank DKI menargetkan pertumbuhan kredit meningkat 18,4% dengan porsi pertumbuhan terbesar pada segmen mikro diperkirakan akan tumbuh 49,2% pada 2023. 

Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI Romy Wijayanto berharap pertumbuhan kredit itu juga ditopang dengan retail (37,0%), komersial (21,8%), segmen menengah (18,1%) dan konsumer (16,8%).

"Untuk segmen sindikasi, kami jaga sebagaimana portofolio saat ini sehingga tahun 2023, komposisi portofolio kredit di segmen mikro retail kami secara share komposisi meningkat menjadi 9,8%," ujar Romy dalam media gathering di Jakarta, Selasa (7/3).

Selain itu, dia memperkirakan aset Bank DKI bisa tembus Rp 100 triliun pada 2023 atau tumbuh sekitar 26% dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan itu lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu. Menutup 2022, Bank DKI juga membukukan aset Rp 78,88 triliun atau tumbuh 11,51% yoy menjadi Rp 70,74 triliun.

“Kami akan berupaya aset tumbuh di atas Rp 100 triliun tahun ini dengan berbagai program transformasi yang kami jalankan dua tahun terakhir, kami meyakini Bank DKI telah meletakan pondasi dengan baik dan kini saatnya untuk lebih berkembang,” kata Romy.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Terkendali, Klaim Meninggal Dunia di Asuransi Jiwa Turun 43,8%

Bank DKI telah menyiapkan sejumlah strategi pada tahun ini, yakni ekspansi yang kuat, meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD), dan perusahaan-perusahaan swasta terkemuka.

“Strategi sinergi dan kolaborasi yang dibangun dengan sesama BUMD akan kami perkuat. Kolaborasi dengan BUMN dan perbankan lain juga penting. Insya Allah tahun ini tercapai Rp 100 triliun,” katanya.

Selain itu, perusahaan juga akan mengoptimalkan kantor-kantor cabangnya yang berada di luar Jakarta. Di sisi lain, berkat strategi sinergi dan kolaborasi, Bank DKI berhasil mencetak kinerja yang gemilang.

Bank DKI membukukan laba Rp 939,11 miliar atau tumbuh 29,11% dari realisasi 2021 sebesar Rp 727,36 miliar. Romy bilang perolehan laba tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah bank ini.

Ia juga mengungkapkan, pertumbuhan laba tersebut didorong oleh peningkatan penyaluran kredit sebesar 23,53% atau menjadi Rp 48,37 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 12,82% atau menjadi Rp 65,10 triliun pada 2022. 

"Ke depan, Bank DKI akan terus meningkatkan dan mempertajam Transformasi 5.0 dengan berbagai program kerja yang lebih nyata melalui inovasi digital," jelas Romy.

Baca Juga: Ratusan Triliun Dana Asuransi Jiwa Parkir di SBN dan Saham

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: