Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Permodalan, Bank QNB Segera Gelar Rights Issue 14,72 Miliar Saham

Perkuat Permodalan, Bank QNB Segera Gelar Rights Issue 14,72 Miliar Saham Kredit Foto: QNB Group
WE Finance, Jakarta -

PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk melakukan rights issue dengan total 14,72 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 250 per saham.

Manajemen Bak QNB mengatakan kepastian jumlah saham dan harga pelaksanaan rights issue akan diungkapkan dalam prospektus PMHMETD VII. Kemudian akan disediakan kepada pemegang saham yang berhak pada waktunya sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

“Menyetujui penambahan modal yang ditempatkan dan modal disetor dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) VII,” terang manajemen Bank QNB dalam keterbukaan informasi dikutip pada Rabu (22/2).

Manajemen Bank QNB menjelaskan tujuan pelaksanaan rights issue ini untuk keperluan modal kerja perseroan. Dengan adanya aksi korporasi tersebut, maka struktur permodalan perusahaan akan menjadi lebih baik dan memiliki pendanaan yang cukup untuk menjalankan strategi usaha.

Baca Juga: Indonesia Jadi Ketua ASEAN 2023, BNI Perkuat Bisnis Internasional Banking

Selain rights issue, hasil RUPSLB tersebut juga menyetujui penambahan modal ditempatkan dan disetor setelah rights issue sebanyak-banyaknya Rp 8,78 triliun.

“Memberi kuasa kepada dewan komisaris perseroan untuk menyatakan realisasi jumlah saham yang dikeluarkan dalam PMHMETD VII dan menetapkan kepastian jumlah modal sehubungan dengan penambahan modal ditempatkan dan disetor perseroan dalam akta Notaris tersendiri,” jelasnya. 

Sejalan dengan itu, perusahaan memiliki modal inti sebesar Rp 4,05 triliun pada Desember 2022. Nilai tersebut naik 22,3% dibandingkan posisi per Desember 2021 Rp 3,31 triliun.

Di samping itu, bank juga berhasil menurunkan nilai kerugian hingga sebesar 74,5% yoy dari Rp 1,57 triliun pada 2021 menjadi Rp 400,73 miliar pada 2022. Sayangnya kredit Bank QNB juga turun 2,71% yoy menjadi Rp 9,66 triliun pada 2022. 

Hal ini ikut berimbas pada jumlah aset. Tercatat aset perseroan turun sebesar 5,59% yoy menjadi Rp 16,71 triliun pada 2022. Diikuti penurunan Dana pihak ketiga (DPK) hingga 2,73% yoy menjadi Rp 10,58 triliun pada 2022.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Transaksi, BNI Hadirkan Layanan Perbankan di Lingkungan BNN

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: