Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditopang Segmen Konsumer, Pembiayaan BSI Capai Rp 207,70 Triliun Pada 2022

Ditopang Segmen Konsumer, Pembiayaan BSI Capai Rp 207,70 Triliun Pada 2022 Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 207,70 triliun pada tahun 2022. Nilai tersebut tumbuh 21,26% jika dibandingkan pencapaian tahun 2021 (yoy).

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, pencapaian tersebut didominasi oleh pembiayaan konsumer sebesar Rp 106,40 triliun, tumbuh 25,94% secara tahunan pada 2022. 

"Selain itu, pembiayaan wholesale sebesar Rp 57,18 triliun atau tumbuh 15,80% yoy dan pembiayaan mikro yang mencapai Rp 18,74 triliun, tumbuh 32,71% yoy," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (10/2).

Hery mengatakan, meningkatnya pemahaman literasi keuangan syariah di Indonesia, juga menjadi pendorong pertumbuhan kinerja dan efektivitas layanan digital yang mampu menjangkau nasabah sesuai segmen. Hal ini tercermin dari minat masyarakat terhadap pembiayaan BSI OTO mencapai Rp 2,76 triliun atau tumbuh 44,04% yoy.

BSI OTO bisa diakses melalui BSI Mobile yakni fitur pengajuan pembiayaan kendaraan mobil baru, mobil bekas dan motor baru. Kehadiran fitur ini memudahkan nasabah untuk mengajukan pembiayaan kapan pun dan di mana pun tanpa harus ke kantor cabang BSI. Pada tahap awal ini, BSI menargetkan pembiayaan BSI OTO tembus Rp 60 miliar.

Baca Juga: Bidik Pertumbuhan Kredit di 2023, KB Bukopin Sasar Segmen Komersil dan Retail

Sejalan dengan itu, Bank syariah terbesar di tanah air ini menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 15% di tahun 2023. Direktur Keuangan dan Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan, target pembiayaan ini tidak setinggi pencapaian tahun 2022 yang berada di kisaran 20%.

Sebab, pendanaan pada tahun ini diperkirakan akan semakin ketat seiring kenaikan suku bunga acuan sehingga pembiayaan segmen wholesale akan sedikit melambat tahun ini. Meski demikian, segmen individual baik produktif maupun konsumtif masih sangat bagus perkembangannya. Sehingga ia optimis pembiayaan perseroan mampu tumbuh 15% yoy.

"Tahun 2023, jika dilihat dari komposisi pembiayaan didominasi oleh segmen individual baik dari produktif maupun konsumtif. Kami lihat sektor ini belum mengalamin perlambatan. Inilah segmen bagaimana BSI punya loan for growth," terangnya.

Baca Juga: BSI Luncurkan Dua Fitur Baru Pembiayaan via BSI Mobile, Apa Saja?

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: