Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup Manufaktur Imajin Raih Pendanaan Awal dari East Ventures

Startup Manufaktur Imajin Raih Pendanaan Awal dari East Ventures Kredit Foto: East Ventures
WE Finance, Jakarta -

Imajin, startup manufaktur yang berbasis di Tangerang, mengumumkan perolehan pendanaan awal (seed). Pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari 500 Sea, Init 6, serta beberapa investor dan angel investor lainnya. 

Co-Founder dan CEO Imajin, Chendy Jaya mengatakan pihaknya akan memanfaatkan pendanaan ini untuk mengembangkan produk, rekrutmen, dan memperluas cakupan pasar baik secara domestik maupun internasional.

“Kami senang menerima kepercayaan dari para investor pada putaran pendanaan ini. Kami percaya pendanaan ini akan memperkuat kami dalam memaksimalkan potensi pengusaha manufaktur kecil dan menengah. Kami akan terus meningkatkan kualitas platform dan layanan untuk setiap vendor yang bermitra dengan Imajin,” tutur Chendy dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (26/1).

Imajin yang didirikan oleh Chendy, Stefanus Hodir (Chief Marketing Officer), dan Joseline Olivia (Chief Product Officer) yang memiliki misi untuk menjadi ekosistem manufaktur kreatif digital. 

Chendy menjelaskan, Imajin menawarkan berbagai macam bentuk produksi di industri manufaktur, seperti pembuatan mold and dies, pembuatan part logam dan plastik, penjualan bahan baku serta fabrikasi dan produksi massal, dengan menggandeng ekosistem manufaktur seperti pemain manufaktur berskala kecil dan menengah. 

Baca Juga: Hadir di Berbagai Daerah, Transaksi Harian DANA Melesat hingga 150% pada 2022

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan dan kemajuan Industri Kecil Menengah (IKM) dengan menawarkan pendampingan untuk para produsen dalam mengembang produk baru dari prototipe hingga siap untuk diproduksi secara massal," jelasnya.

Tak hanya itu, Chendy juga memastikan hasil produksi yang berkualitas, dengan menerapkan tahap quality assurance yang telah terstandarisasi, serta menawarkan pengalaman manajemen proyek yang efisien melalui solusi Software as a Service (SaaS).

Imajin juga berperan secara aktif dalam memajukan produsen kecil menengah melalui proses digitalisasi dan menciptakan jaringan yang terkoneksi antara sesama pemain guna meningkatkan kolaborasi. Memahami kebutuhan yang beragam dari para produsen, Imajin turut memfasilitasi pembelian bahan baku melalui marketplace dengan opsi pembayaran yang fleksibel.

“Kami berharap Imajin hadir sebagai solusi yang tepat untuk industri manufaktur, dan turut mengambil peran aktif dalam mendukung perkembangan industri dan ekosistem digital secara keseluruhan. Kami bersemangat untuk terus melihat perkembangan positif dari Imajin di waktu mendatang,” kata Partner East Ventures, Melisa Irene.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 2022, industri pengolahan non migas mampu tumbuh sebesar 4,88% yoy dengan kontribusi sebesar 16,10% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

Sementara pertumbuhan sektor otomotif sendiri berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Dari sisi produksi, utilisasi industri kendaraan bermotor pada Oktober 2022 tercatat sebesar 69,20%, naik sebesar 40% dibandingkan dengan masa selama pandemi.

Imajin melihat potensi peningkatan produksi dalam negeri, khususnya di bidang otomotif yang menjadi salah satu bidang dominan. Kinerja positif ini menunjukkan geliat industri manufaktur nasional terus mengalami perbaikan dan semakin pulih setelah terkena dampak pandemi Covid-19 dan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. 

Hingga saat ini, Imajin telah bekerja sama dengan lebih dari 500 mitra perusahaan manufaktur, mulai dari Mold Maker, Dies Maker, Injection, Stamping, Fabrication, dan lainnya. Imajin telah melayani lebih dari 100 pelanggan, baik perusahaan lokal maupun perusahaan Jepang yang berbasis di Indonesia.

Pada Juni 2022,  Imajin diundang KBRI Tokyo serta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai delegasi bisnis untuk merepresentasikan Indonesia di Indonesia - Japan Auto Parts Business Forum. Forum bisnis tersebut bertujuan untuk mempertemukan Imajin dengan para pelaku bisnis atau pemasok dari Jepang.

IKM yang tergabung pada platform Imajin diharapkan dapat bermitra dan berkolaborasi. Melalui agenda resmi forum tersebut, Imajin juga menjajaki kerja sama dengan beberapa asosiasi kalangan bisnis Jepang, antara lain Central Japan Economic Federation (Chukeiren), dan JETRO Nagoya.

Baca Juga: BSI Salurkan Bantuan Senilai Rp 600 Juta Untuk Korban Banjir di Aceh

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: