Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masuk Bisnis Paylater, MUFG Suntikan Dana ke Akulaku Hingga Rp 3,1 Triliun

Masuk Bisnis Paylater, MUFG Suntikan Dana ke Akulaku Hingga Rp 3,1 Triliun Kredit Foto: Akulaku PayLater
WE Finance, Jakarta -

Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) kembali melakukan ekspansi bisnis di Indonesia. Terbaru, konglomerasi keuangan Jepang ini menyuntikkan modal senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,1 triliun ke perusahaan fintech Silvarr Technology Co., Ltd (Akulaku).

Manajamen MUFG Bank berharap investasi di Akulaku dapat berkontribusi secara penuh dalam memenuhi kebutuhan keuangan di Indonesia, dan negara Asia lainnya, serta meningkat pertumbuhan yang lebih beragam. 

"MUFG menganggap Asia sebagai pasar kedua, dan Indonesia dinilai sangat penting karena memiliki Pendapatan Domestik Bruto (PDB) terbesar di Asia Tenggara yang diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi di masa mendatang," tulis manajemen dalam keterangan resmi, Senin (26/12). 

Menurut MUFG, investasi baru di Akulaku, perusahaan fintech yang menyediakan layanan keuangan digital seperti Buy Now, Pay Later (BNPL) dan pinjaman tunai akan memperkuat layanan finansial secara online. 

"Kami akan berkontribusi pada pertumbuhan di Asia dengan memanfaatkan digitalisasi. Hal ini untuk memperkuat bisnis perbankan komersial dari bank mitra di Asia Tenggara seiring dengan kebutuhan finansial di daerah yang terus meningkat," terangnya. 

Baca Juga: Perhatikan! Ini Hal yang Wajib Dipahami Sebelum Memilih Produk Asuransi

Selain Akulaku, MUFG juga dikabarkan akan membeli 70% saham Kanmu sekitar US$ 150 juta. Kanmu merupakan perusahaan fintech Jepang yang fokus pada bisnis paylater. MUFG berencana membeli unit bisnis tersebut pada 2023 dan mulai menerbitkan kartu kredit dalam beberapa tahun mendatang. 

Seperti diketahui, MUFG merupakan pemegang saham pengendali PT Bank Danamon Indonesia (Tbk). Dengan kepemilikan saham di Bank Danamon mencapai 92,47% saham pada November 2022. 

MUFG memang gencar berinvestasi di sektor keuangan dalam negeri. Bulan lalu, perusahaan melalui anak usahanya, Bank of Ayudhya Public Company Limited (Krungsri) dan PT Adira Dinamika Multifinance mengakusisi Home Credit Indonesia dan Filipina sekitar US$ 632 juta. 

Lalu pada Februari 2020, MUFG membentuk aliansi modal dan bisnis dengan Grab untuk menyediakan layanan keuangan yang menggabungkan pengetahuan keuangan MUFG dan pengetahuan dengan teknologi canggih serta pemanfaatan data Grab.

Baca Juga: Waspada Jerat Pinjol Ilegal, Bisa Akses Data Pribadi Konsumen

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: