Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun Depan, Kredivo Siap Ekspansi Ke Filipina dan Thailand

Tahun Depan, Kredivo Siap Ekspansi Ke Filipina dan Thailand Kredit Foto: Kredivo
WE Finance, Jakarta -

Tak butuh waktu lama lagi, PT FinAccel Indonesia (Kredivo) akan kembali melakukan ekspansi ke Asia Tenggara. Setelah sebelumnya ekspansi ke Vietnam, kini perusahaan multifinance ini akan memperluas jangkauannya hingga ke pasar Filipina dan Thailand. 

VP Head Marketing and Communications Kredivo Indina Andamari berharap, ekspansi di dua negara tersebut bisa terealisasi pada tahun depan. Namun awal semester 2023 perusahaan lebih dulu fokus pada bisnis PT Krom Bank Indonesia Tbk. 

"Kalau untuk semesternya (rilis di Filipina dan Thailand), kami belum bisa pastikan. Kemungkinan mundur di semester II karena semester I 2023 fokus ke digital banking Krom," kata Indiana di Jakarta, Rabu (30/11). 

Indiana mengaku, kredivo banyak belajar setelah merilis produk paylater di Vietnam. Dengan pengalaman tersebut, kini perusahaan sudah berhasil mengantongi izin usaha dari regulator di kedua negara itu.  

Selain izin, perusahaan juga memikirkan siapa saja mitra yang bisa diajak kerja sama di sana. Sebab, kredivo butuh modal seperti ekuitas untuk disbursement kredit atau pencairan kredit. 

Indiana juga bercerita, bahwa masalah regulasi di tiap negara berbeda. Misalnya, pangaturan di Indonesia ada pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sementara di Vietnam ada pada entitas pemberi pinjaman (lending entity). 

"Di Thailand dan Filipina beda lagi. Misalnya, ada penentuan maksimal bunga berapa. Saat mengeluarkan produk, kita mau kasih bunga berapa besar," terangnya.

Melalui ekspansi tersebut, perusahaan akan fokus dalam mengembangkan pasar paylater di kawasan Asia Tenggara yang dimulai dengan pasar Vietnam. Bisnis serupa akan dijalan di Filipina dan Thailand yang memiliki tantangan infrastruktur dan profil demografi yang mirip dengan Indonesia. 

"Ada isu yang sama, ada gap kredit memang perlu menghadirkan inovasi keuangan digital memecahkan masalah keuangan. Tapi pasarnya paling kecil ya, paling besar tetap di Indonesia," terangnya. 

Tak puas sampai situ, Kredivo juga terus memperluas kerja sama dengan berbagai merchant lokal dan internasional di Vietnam. Hingga saat ini, Kredivo Vietnam telah menggandeng 150 merchant untuk memberi kemudahan transaksi bagi masyarakat Vietnam. 

Kredivo sendiri telah melakukan ekspansi ke Vietman dan beroperasi sejak Agustus 2021 lalu. Hingga akhirnya, perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan rata - rata pengguna sampai 30% - 40% secara bulanan dan diperkirakan akan terus tumbuh.

Mayoritas transaksi paylater di Vietnam untuk pembelian gawai dan elektronik. Indina melihat fenomena tersebut, seperti apa yang terjadi pada awal pengembangan bisnis kredivo di Indonesia. 

Berdiri sejak 2016, Kredivo merupakan platform penyedia kredit digital di Indonesia yang berada di bawah naungan FinAccel. FinAccel sendiri merupakan perusahaan teknologi keuangan yang berkantor pusat di Singapura.

Perusahaan memiliki misi untuk membangun layanan keuangan yang cepat, terjangkau, dan mudah diakses di Asia Tenggara. Saat ini, Kredivo telah mengantongi izin dari OJK sebagai perusahaan multifinance berdasarkan Surat Keputusan OJK Nomor KEP-257/NB.11/2022. 

Pada awal mula berdiri, Kredivo hanya menyediakan akses kredit melalui pembelian produk di e-commerce. Hingga kini, layanan Kredivo berkembang menjadi berupa pembayaran kredit instan kepada pelanggan untuk pembelian e-commerce dan secara offline. 

Saat ini Kredivo memiliki lebih dari 6 juta pengguna yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, baik di wilayah tier 1,2, dan 3 dengan pengguna di wilayah tier 2 dan tier 3. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 52% yoy pada semester I tahun 2022. 

Pada periode yang sama, pengguna Kredivo di tiap pulau di Indonesia juga meningkat signifikan dari tahun lalu, termasuk Pulau Jawa meningkat 212% yoy, Sumatera tumbuh 125% yoy, Kalimantan naik 91% yoy, dan Sulawesi tumbuh 91% yoy.

Indiana juga menyebut, bahwa kredivo memiliki 50% wallet share di 8 dan 10 e-commerce ternama di Indonesia dan telah terintegrasi dengan total ribuan merchant baik offline dan online di berbagai sektor.

"Mulai dari sektor gaya hidup, fesyen, perjalanan, hotel, hiburan, gawai, makanan dan minimum, elektronik, perlengkapan rumah, furnitur hingga minimarket," pungkasnya. 

Baca Juga: Kredivo Beberkan 5 Cara Menghadapi Ancaman Resesi Ekonomi

Penulis/Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: