Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diminati Investor, Rights Issue BSI Oversubscribed 1,4 Kali

Diminati Investor, Rights Issue BSI Oversubscribed 1,4 Kali Kredit Foto: PT Bank Syariah Indonesia (BSI)
WE Finance, Jakarta -

Aksi rights issue PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) banyak diminati investor. Hal ini tercerimin dari penawaran saham lewat skema rights issue mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 1,4 kali.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan aksi korporasi ini selain berhasil meningkatkan free float sesuai dengan ketentuan yang berlaku, juga menunjukan kepercayaan investor terhadap kinerja fundamental perseroan.

“Rights issue yang kami lakukan berjalan lancar dan penyerapan saham oleh investor institusi baik domestik maupun asing serta publik sangat baik, di mana terjadi kelebihan permintaan atas saham yang diterbitkan sebanyak 1,4 kali pada saat penawaran," Hery Gunardi dalam keterangan resmi, Senin (26/12).

Ia menjelaskan, pada rights issue ini, Bank Mandiri selaku pemilik 50,83% saham perseroan melaksanakan seluruh HMETD. Sementara Bank BNI yang memiliki 24,85% saham BRIS telah melaksanakan sebagian HMETD atau 500 juta saham.

Adapun proses rights issue ini menuju tahap akhir. Perseroan berharap aksi korporasi ini dapat memperkuat Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal pada kisaran 20%.

Baca Juga: BSI Bidik Pembiayaan Otomotif Via BSI Mobile Capai Rp 60 Miliar Pada Semester I 2023

Selain itu, nilai tersebut juga diharapkan dapat menopang pertumbuhan pembiayaan dan layanan keuangan syariah yang semakin tumbuh pesat. "Dengan demikian, kami akan terus melakukan ekspansi bisnis dengan masif untuk merealisasikan aspirasi besar BSI di masa depan,” lanjut Hery.

Seperti diketahui, pada pelaksanaan rights issue ini jumlah saham yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 4.999.952.795 saham baru Seri B atau sebesar 10,84i modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Harga pelaksanaan rights issue Rp 1.000 untuk setiap lembar saham. Sehingga jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam rangka PMHMETD I ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp 5 triliun.

Sebelum rights issue, kinerja perusahaan terus mengalami pertumbuhan. Hingga kuartal III 2022, Bank syariah terbesar di Indonesia ini berhasil membukukan pertumbuhan pembiayaan mencapai 22,35% secara tahunan (yoy).

Adapun pendapatan non bunga atau fee based tumbuh 25,5 persen dan kualitas pembiayaan terjaga pada level NPF gross sebesar 2,67%. Profitabilitas perseroan juga tercatat positif dengan Return on Equity (ROE) atau imbal hasil sebesar 17,44 persen dan net imbalan 6,22%.

Baca Juga: Hadapi Libur Akhir Tahun, BSI Alokasikan Dana Tunai Rp 15,57 Triliun

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: