Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tertarik Gunakan Fintech? Pahami Cara Kerja dan Risikonya

Tertarik Gunakan Fintech? Pahami Cara Kerja dan Risikonya Kredit Foto: Ist
WE Finance, Jakarta -

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengatakan kehadiran fintech lending memberikan dampak positif bagi generasi muda apabila dimanfaatkan secara bijak dan produktif.

Namun sayangnya, tidak sedikit pengguna yang belum paham terkait hak dan kewajiban serta syarat-syarat sebagai pengguna fintech. Untuk itu, Direktur Eksekutif AFPI Kuseryansyah mengimbau masyarakat agar memahami lebih dulu terkait hak dan kewajiban sebelum menggunakan fintech.  

"Dengan begitu pengguna dapat memperoleh perlindungan sebagai konsumen dan terhindar dari berbagai risiko di kemudian hari," kata Kuseryansyah dalam keterangan resmi, Senin (12/12).

Menurutnya, kehadiran potensi risiko tersebut perlu diimbangi dengan literasi keuangan digital pada generasi muda, termasuk mengenai hak dan kewajiban sebagai pengguna fintech.

Sebab, ada beberapa hal yang harus diketahui untuk menghindari risiko kerugian saat menggunakan layanan fintech. Pertama, konsumen dapat memastikan bahwa platform tersebut telah berizin dan diawasi oleh OJK.

Selanjutnya, memastikan bahwa platform tersebut memberikan transparansi dalam hal suku bunga, jatuh tempo pembayaran, hingga denda keterlambatan. Kemudian perhatikan syarat dan ketentuan sebelum daftar dan melakukan pinjaman.

Keempat, memahami konsekuensi jika tidak memenuhi kewajiban sebagai pengguna. Terakhir, menggunakan limit kredit sesuai dengan kemampuan finansial dan melunasi pembayaran secara tepat waktu agar reputasi kredit tetap baik.

Sejalan dengan itu, ia mendukung upaya Kredivo menggandeng KrediFazz untuk mengedukasi mahasiswa di Bogor akan pentingnya pemahaman hak dan kewajiban sebagai pengguna fintech.

"AFPI mendukung kegiatan edukasi dari Kredivo dan KrediFazz mengenai pentingnya menjadi pengguna fintech lending yang bijak, guna terciptanya industri fintech yang semakin kondusif dan tumbuh berkelanjutan serta memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang bertransaksi,” jelasnya.

Tren penggunaan fintech yang didominasi oleh generasi muda juga sejalan dengan data pengguna Kredivo yang menunjukkan sekitar 82 persen dari total pengguna merupakan generasi Z dan milenial. 

Dalam hal ini, Direktur External Affairs Kredivo  Andy N. Gultom, menilai bahwa literasi keuangan digital menjadi kunci  yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak agar tercipta ekosistem layanan keuangan digital yang kondusif di Indonesia.

“Kami melihat tren peningkatan pengguna paylater di kalangan generasi muda akan terus meningkat, hal ini tentunya didukung dengan karakteristik paylater yang aman, fleksibel, dan terjangkau," ujarnya.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi negara juga dapat terakselerasi jika generasi muda dapat mengoptimalkan manfaat fintech serta meminimalisir risiko dengan menjadi pengguna yang bijak, yaitu paham akan hak dan kewajiban mereka.

"Pemahaman akan hak dan kewajiban sebagai pengguna fintech di kalangan generasi muda juga semakin krusial seiring dengan maraknya kejahatan siber seperti penipuan, penyalahgunaan akun fintech lending, dan pelanggaran privasi," pungkasnya.

Baca Juga: Kualitas Makin Baik, Outstanding Pinjaman Fintech Capai Rp 49,34 Triliun Pada Oktober 2022

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: