Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Muamalat Pimpin Sindikasi Pembiayaan RS Nadhatul Ulama Senilai Rp 240 Miliar

Bank Muamalat Pimpin Sindikasi Pembiayaan RS Nadhatul Ulama Senilai Rp 240 Miliar Kredit Foto: PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memimpin sindikasi pembiayaan pembangunan rumah sakit milik Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Barat. Total dana yang disalurkan senilai Rp 240 miliar.

Chief Wholasale Banking Officer Bank Muamalat Irvan Y. Noor mengatakan, rumah sakit yang berlokasi di Cianjur tersebut menggandeng Edelweiss Healthcare Group dan merupakan RS pertama milik NU di Provinsi Jawa Barat. 

"Rumah sakit ini diproyeksikan akan menjadi rumah sakit modern dan memiliki sarana dan prasarana yang lengkap," kata Irvan dalam keterangan resmi, Senin (7/11). 

Pembangunan rumah sakit ini merupakan kolaborasi dari berbagai pihak khususnya Nahdlatul Ulama, Edelweiss Healthcare Group, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan BPKH selaku pemegang saham pengendali Bank Muamalat saat ini. 

Pihaknya berharap pembangunan rumah sakit ini dapat membantu masyarakat di Jawa Barat untuk mendapatkan fasilitas layanan kesehatan yang lebih baik lagi.

Penandatanganan mandate letter Bank Muamalat sebagai lead arranger pembiayaan sindikasi ini telah dilaksanakan di Cianjur belum lama ini dan dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Adapun proyek ini direncanakan akan tuntas pada tahun 2023.

Pembiayaan ini menggunakan akad Ijarah Maushufah Fii Dzimmah (IMFD) dengan tenor antara 8 hingga 10 tahun. Selain itu, dalam pengoperasian rumah sakit akan menggunakan layanan perbankan milik Bank Muamalat di antaranya cash management system, payroll, dan pembayaran QR code Muamalat.

Pasca aksi korporasi berupa injeksi modal dari BPKH senilai Rp 3 triliun, Bank Muamalat semakin gencar melakukan penyaluran pembiayaan baik secara bilateral maupun sindikasi. Hal ini dalam rangka memperkuat portofolio perseroan khususnya di segmen korporasi. 

Sebagai informasi PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo belum lama ini memberikan peringkat idA+ dengan prospek stabil kepada Bank Muamalat Indonesia Tbk dan instrumen sukuk mudharabah 2021 Bank Muamalat. 

Baca Juga: Bank Muamalat Salurkan Pembiayaan Rp 500 Miliar Untuk PNM

Penulis/Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: