Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Bank Amar Diproyeksi Capai Rp 150,9 Miliar Tahun Depan

Laba Bank Amar Diproyeksi Capai Rp 150,9 Miliar Tahun Depan Kredit Foto: Istimewa
WE Finance, Jakarta -

Surya Fajar Sekuritas (SFS) menerbitkan laporan riset ekuitas yang memperkirakan PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) akan mencatat laba bersih senilai Rp 150,9 miliar PADA 2023.

Executive Vice President Finance Amar Bank David Wirawan mengatakan, laporan penilaian penting untuk membangun kesadaran dan kepercayaan investor publik. Kemudian membangun hubungan dan mengomunikasikan rencana pertumbuhan dengan lebih banyak analis di masa mendatang.

"Seperti yang disoroti dalam laporan tersebut, Amar Bank tetap benar-benar fokus untuk mengembangkan platform pinjaman digital, Tunaiku, yang dilengkapi dengan aplikasi bank cerdas khusus seluler berbasis cloud, Senyumku," Kata David dalam keterangan resmi, Rabu (12/10).

Amar Bank dinilai telah membuktikan kemampuan teknologi untuk melayani konsumen dan usaha mikro yang kurang terlayani melalui kerja sama dengan Investree. Hal ini untuk memperluas target pasar, termasuk UKM, yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas di tahun-tahun mendatang.

Laporan riset ini juga merekomendasikan investor ritel untuk membeli saham AMAR dengan target harga Rp 460. Rekomendasi ini berasal dari beberapa perkembangan positif yang diharapkan dapat dilihat investor pada 2023, terutama dari sinergi antara Amar Bank dan Investree, yang saat ini memiliki 18,4% saham AMAR.

Optimistis tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa sinergi AMAR dengan Investree akan memperluas target pasarnya ke segmen pelanggan yang lebih besar dan saling melengkapi. 

Secara khusus, Investree menargetkan segmen kredit UKM yang belum terlayani, yang kini dapat dilayani melalui AMAR. Sementara AMAR terus bertumbuh pesat di segmen kredit konsumer dan bisnis mikro melalui platform pinjaman digital, Tunaiku.

Pada tahun 2016-2021, AMAR merealisasikan CAGR 96am penyaluran pinjaman melalui Tunaiku, dari hanya Rp 73 miliar pada 2016 menjadi Rp 2,1 triliun pada 2021. 

Analis SF Sekuritas kini memperkirakan pendapatan bunga bersih dan laba bersih AMAR tumbuh sebesar 32,2 persem dan 17,4 persen masing-masing pada tahun 2023-2027, berdasarkan CAGR 27,7 persen dalam penyaluran pinjaman.

Laporan tersebut menyoroti bahwa pada tahun 2023, AMAR diperkirakan akan mencatat laba bersih sebesar Rp 150,9 miliar, didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 49% yoy.

Riset tersebut juga menyebutkan bahwa saat ini segmen konsumer dan bisnis mikro berkontribusi sekitar 87 persen dari total pinjaman AMAR. Sedangkan segmen korporasi besar berkontribusi 13%.

Kolaborasi dengan Investree akan memungkinkan AMAR untuk mengakses segmen UKM dan memungkinkan bank untuk mempertahankan pertumbuhan dan diversifikasi kredit yang kuat ke depan.

Masuknya AMAR ke segmen UKM diharapkan dapat mendorong pertumbuhan yang signifikan, mengingat segmen tersebut di Indonesia sangat besar namun masih belum terlayani.

Baca Juga: Hore! Insentif Guru Mandrasah Bisa di Ambil di Bank Mandiri

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: