Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelar IPO 2023, Ini Persiapan Bank Muamalat

Gelar IPO 2023, Ini Persiapan Bank Muamalat Kredit Foto: Twitter/pilotignews
WE Finance, Jakarta -

Setelah mengantongi restu Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), PT Bank Muamalat Indonesia Tbk tengah mempersiapkan rencana listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun depan. 

Bank Muamalat akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) untuk memperkuat permodalan perusahaan. Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana bilang perusahaan sudah membentuk tim khusus untuk merealisasikan rencana itu. 

"Kami juga sudah sampaikan ke pemegang saham dan regulator (Otoritas Jasa Keuangan) mengenai rencana ini. Kami sudah siapkan semua," kata Permana di Jakarta, Jumat (30/9). 

Namun untuk saat ini, ia belum bisa mengungkapkan berapa nilai IPO yang dibidik. Perusahaan juga masih mempertimbangkan beberapa hal terkait aksi korporasi tersebut. 

"Nah, itukan nanti. Setelah kami formulasikan seperti apa, baru kami akan melihat seberapa besar kebutuhkan kita," terangnya. 

Seperti diketahui, BPKH resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSB) Bank Muamalat sejak akhir 2021. Kala itu, badan ini menerima pengalihan saham melalui hibah dari PSP sebelumnya. 

Mereka adalah Islamic Development Bank (IsDB), Boubyan Bank, Atwill Holdings Limited, National Bank of Kuwait, IDF Investment Foundation, dan BMF Holdings Limited.

Pasca itu, perusahaan terus mempercantik diri dengan melakukan berbagai langkah strategis. Diantaranya dengan melakukan restrukturisasi aset bermasalah dengan menggandeng PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA.

Melalui strategi tersebut, PPA kemudian mengelola aset Bank Muamalat yang berkualitas rendah senilai Rp 10 triliun. Alhasil, perseroan berhasil menekan rasio kredit masalah (NPL). 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, NPL Gross Bank Muamalat berada di level 2,22% pada Juni 2022. Nilai itu turun signifikan dibandingkan realisasi Juni tahun sebelumnya yakni 4,93%. 

Penulis/Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: