Menu
Perbankan
    Finansial
      Asuransi
        Multifinance
          Fintech
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  Tangkal Serangan Siber, Bank Raya Terapkan Keamanan Berlapis

                  Tangkal Serangan Siber, Bank Raya Terapkan Keamanan Berlapis Kredit Foto: Bank Raya
                  WE Finance, Jakarta -

                  PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) memastikan data nasabah aman meski saat ini marak serangan siber. Direktur Utama Bank Raya Kaspar Situmorang menyatakan, sistem keamanan yang ada di Bank Raya sudah berlapis dan sangat ketat sesuai dengan standar regulator dan international.

                  "Ketika nasabah yang ingin melakukan pembukaan tabungan atau pinjaman, prosesnya tidak perlu lagi tatap muka, nasabanya hanya melakukan scan bagian wajah, KTP, dan tanda tangan digital," kata Kaspar saat Public Expose 2022 Live pada Rabu (14/9).

                  Baca Juga: Penuhi Modal Inti, Bank Raya Siap Rights Issue 3,5 Miliar Saham

                  Melalui sistem tersebut, terdapat mitigasi risiko siber jika terdapat pemalsuan wajah. Sebab, sistem tersebut telah terhubung dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). 

                  Tak hanya itu, Bank Raya juga berkolaborasi dengan beberapa lembaga keamanan siber terpercaya yang bisa memberikan masukan dan bantuan untuk mengantisipasi serangan siber. Dalam hal ini juga untuk mengamankan data informasi serta melindungi back end dan front end perseroan secara sistematis.

                  "Dalam internal kita fokus pada Certified Chief Information Security (CISO), ISO 27001 untuk keamanan informasi data, untuk teknologi ada anomalies engine untuk mendeteksi apakah transaksi tadi anomali atau nominal. Tentunya dengan standar international dan regulator," ujar Kaspar.

                  Menurut Studi terbaru dari Check Point Software Technologies, sektor keuangan dan perbankan di Indonesia merupakan industri terbanyak ke-2 yang mengalami serangan siber pada 2022. Peringkat tersebut naik dari tahun sebelumnya berada di posisi ke-3. 

                  Secara rata - rata, lembanga keuangan di Indonesia menghadapi serangan sebanyak 2.730 kali per minggu dalam enam bulan terakhir. Sementara secara global, lembaga keuangan dan perbankan di tanah air menempati urutan ke-6 dalam industri yang paling banyak mengalami serangan siber. 

                  Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
                  Editor: Ferrika Lukmana Sari

                  Tag Terkait:

                  Bagikan Artikel: