Ditopang Dana Murah, DPK Bank Mandiri Tumbuh 8,47%

PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 1.430,13 triliun pada kuartal II 2023. Nilai tersebut tumbuh sebesar 8,47% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pertumbuhan dana pihak ketiga ini ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA).

"Simpanan tabungan secara konsolidasi tumbuh 5,80% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 552,4 triliun dan giro secara konsolidasi melesat 21,2% yoy menjadi Rp 497,6 triliun," ujarnya dalam paparan kinerja Bank Mandiri dikutip Jumat (4/8).

Pencapaian ini juga tak lepas dari transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri. Salah satunya melalui layanan aplikasi perbankan Livin' dan Kopra by Mandiri. Keduanya, turut menyumbang pertumbuhan DPK, khususnya dana murah yang signifikan. 

Baca Juga: Tingkatkan Kinerja, Bank Bjb Dorong Efisiensi dan Penerapan Hybrid Banking

Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir, aplikasi Livin’ telah mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi dengan nilai mencapai Rp 1.500 triliun atau naik 43,4% yoy.

Sementara itu, sampai dengan pertengahan tahun 2023 aplikasi andalan Bank Mandiri ini telah diunduh lebih dari 28,5 juta kali dengan jumlah pengguna mencapai 19,2 juta.

Sedangkan untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola Rp 9.262 triliun transaksi hingga kuartal II 2023 atau tumbuh 8,6% yoy. Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri yang telah hadir dalam versi mobile app ini juga meningkat 123,2% yoy menjadi 123.000 pengguna.

"Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” imbuh Darmawan.

Baca Juga: SMI Gandeng LPEI Terbitkan Bank Garansi