OJK Luncurkan Games Smart Digital untuk Tingkatkan Literasi Keuangan Digital

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan digital. Salah satunya dengan meluncurkan Digital Financial Literacy (DFL) berupa games Smart Digital Indonesia versi iOS yang dapat diunduh melalui Apple Store.

Direktur Humas OJK Darmansyah mengatakan, pembuatan games literasi digital ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang kuat, bertanggung jawab dan  memperhatikan aspek perlindungan konsumen di tengah tingkat literasi layanan keuangan digital yang masih rendah pada masyarakat Indonesia.

"Games Smart Digital Indonesia saat ini sudah memiliki 4 modul literasi keuangan digital yaitu pemilihan produk keuangan, cyber ninja, fintech lending, dan kanal pengaduan kosumen," kata Darmansyah dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (19/1).

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang diselenggarakan OJK di tahun 2022, indeks literasi keuangan digital dan indeks inklusi keuangan digital di Indonesia menunjukkan angka 41 persen dan 72%.

Nilai ini menunjukkan bahwa cukup banyak masyarakat yang telah memanfaatkan layanan keuangan digital tanpa memiliki pengetahuan yang memadai.

Baca Juga: Perkuat Industri Jasa Keuangan, OJK Segera Terbitkan Aturan Turunan UU PPSK

Darmansyah mengatakan, hal tersebut telah menjadi perhatian khusus OJK, karena kurangnya literasi masyarakat dalam penggunaan layanan keuangan digital akan memunculkan risiko-risiko baru.

"Inisiatif games Smart Digital Indonesia ini diharapkan dapat meningkatkan kesadara dan pemahaman konsumen serta menjadi katalis dalam usaha mencapai target inklusi keuangan khususnya keuangan digital yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ungkapnya.

Hingga saat ini, permainan Smart Digital Indonesia telah diunduh lebih dari 10 ribu masyarakat melalui aplikasi Google Play Store dan mendapatkan respons positif dalam peningkatan literasi keuangan digital.

Games ini mengilustrasikan kondisi sehari-hari yang dirasakan oleh pengguna dalam mengadopsi layanan keuangan digital sehingga dapat membantu pemahaman masyarakat agar lebih melek terhadap inovasi keuangan digital.

Baca Juga: BI Proyeksi Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh hingga 12% di 2023