Menu
Perbankan
    Finansial
      Asuransi
        Multifinance
          Fintech
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  Melesat Hingga 332,42%, Laba Bank Muamat Tembus Rp 31,61 Miliar

                  Melesat Hingga 332,42%, Laba Bank Muamat Tembus Rp 31,61 Miliar Kredit Foto: Bank Muamalat
                  WE Finance, Jakarta -

                  Mendekati akhir tahun, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk terus mencatatkan kinerja positif. Hal ini terlihat dari pertumbuhan laba perusahaan dan diharapkan berlanjut sampai akhir tahun. 

                  Hingga September 2022, Bank Muamalat membukukan laba bersih senilai Rp 31,61 miliar. Nilai ini meningkat hingga 332,42% yoy dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yakni Rp 7,31 miliar. 

                  Peningkatan laba berkat kontribusi dari pertumbuhan pendapatan berbasis bunga (fee based income) senilai Rp 568,97 miliar, atau 70,51% pada kuartal III 2022. Kemudian diikuti pertumbuhan laba operasional sebesar 112,25% menjadi Rp 66,52 miliar.  

                  Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana menyebut, peningkatan laba tersebut menunjukkan kinerja perusahaan mulai kembali ke normal. Terlebih, perusahaan sudah memiliki pemegang saham baru yakni Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH).

                  "Dengan situasi satu tahun lalu ketika BPKH belum masuk, modal belum ada, pembiayaan bermasalah masih banyak. Dan itu sudah selesai semua (sekarang)," kata Permana di Jakarta, Selasa (22/11).

                  Untuk saat ini, kata Permana, perusahaan terus membangun aset dan profitabilitas. Melalui strategi tersebut, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) berhasil ditekan dan menjadi lebih baik dibandingkan sebelum BPKH masuk.  

                  Tercatat NPF Gross Bank Muamalat mampu ditekan dari 4,94% menjadi 2,35% pada September 2022. Namun pembiayaan justru turun hingga 35,63% menjadi Rp 17,77 triliun pada periode yang sama. 

                  Meski turun, bank syariah pertama di Indonesia optimitis kinerja pembiayaan akan membaik. Permana berharap pembiayaan sampai akhir tahun bisa tumbuh hingga Rp 3,2 triliun, atau mendekati nilai tersebut. 

                  "Ya mungkin target jawabannya masih sama, akan mendekati itu. Mudah - mudahan tidak terlalu jauh dengan sekarang. Dengan kondisi market seperti sekarang, kami tidak terlalu agresif," terangnya. 

                  Selain itu, Bank Muamalat juga telah menyiapkan strategi untuk meningkatkan kinerja tahun depan. Salah satunya dengan membangun infrastruktur untuk menunjang kinerja bisnis. 

                  "Untuk tahun depan, kita akan lebih besar lagi dari tahun ini," pungkas Permana. 

                  Baca Juga: Gandeng Patuna, Bank Muamalat Genjot Pembiayaan Haji dan Umrah

                  Penulis: Ferrika Lukmana Sari
                  Editor: Ferrika Lukmana Sari

                  Tag Terkait:

                  Bagikan Artikel: