Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Tiga Langkah Bank Indonesia Percepat Digitalisasi Keuangan dan Ekonomi Daerah

Ini Tiga Langkah Bank Indonesia Percepat Digitalisasi Keuangan dan Ekonomi Daerah Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
WE Finance, Jakarta -

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyatakan bahwa pentingnya untuk mendukung dan mempercepat proses digitalisasi keuangan dan ekonomi daerah. Ada tiga peran penting BI dalam mendukung hal tersebut, salah satunya dengan melakukan digitalisasi di bidang pembayaran melalui QRIS.

Terlebih, metode pembayaran tersebut kini telah mencapai 37 juta pengguna yang sebagian besar merchant berasal adalah UMKM. Menurutnya, QRIS telah menyejahterakan rakyat, dan akan semakin lengkap melalui fitur baru tarik tunai, transfer dan setor tunai (TUNTAS).

“QRIS telah tersambung dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI). Hal tersebut akan mempercepat elektronifikasi Pemda,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (5/10).

Kedua, perluasan layanan Kartu Kredit Indonesia, yang tidak terlepas dari peran pengaturan tata kelola dari Kemendagri. Untuk mendukungnya, BI terus melakukan mobilisasi dengan perbankan dan penyedia jasa pembayaran. KKI bukan hanya tanpa biaya penggunaan, tetapi memiliki bunga yang sangat terjangkau bagi merchant.  

Ketiga, dengan konsep satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa, BI melakukan digitalisasi end to end yang mencakup KKI, QRIS dan fast payment yang akan tersambung dengan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), sehingga berbagai kanal pembayaran akan lebih cepat difasilitasi secara real time. 

Baca Juga: BNI Sekuritas Dorong Pengembangan Energi Terbarukan di Pasar Modal Indonesia

Di samping itu, Perry menyebut kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Tercatat nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada Agustus 2023 meningkat sebesar 8,62% yoy mencapai Rp 38,51 triliun, sementara nilai transaksi digital banking tumbuh 11,87% yoy mencapai Rp 5.098,46 triliun. 

Sedangkan nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh sebesar 89,64% yoy sehingga mencapai Rp 18,33 triliun, dengan jumlah pengguna 40,05 juta dan jumlah merchant 28,38 juta yang sebagian besar merupakan UMKM

Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit mencapai Rp 679,16 triliun atau turun sebesar 6,00% yoy.

“Mari kita terus bersinergi meningkatkan digitalisasi menuju Indonesia maju", pungkas Perry.

Baca Juga: LPS Tahan Tingkat Bunga Penjaminan Perbankan di Level 4,25%

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: