Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembangkan Ekonomi Masyarakat, BSI Luncurkan Desa BSI Klaster Pertanian Padi

Kembangkan Ekonomi Masyarakat, BSI Luncurkan Desa BSI Klaster Pertanian Padi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

BSI Maslahat dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan Desa BSI (Desa Bangun Sejahtera Indonesia) Klaster Pertanian Padi di Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, pada Selasa (26/9).

Program Desa BSI merupakan salah satu program pengembangan ekonomi masyarakat (mustahik) yang diinisiasi oleh BSI Maslahat melalui pendayagunaan dana zakat korporat BSI. 

Sampai tahun 2023, BSI Maslahat telah memfasilitasi setidaknya 15 desa di seluruh Indonesia. Salah satunya desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor ini.

Regional CEO BSI 5 Jakarta, Adjat Djatnika Basarah berharap, program ini dapat memfasilitasi masyarakat melalui penguatan dan pengembangan sumber daya ekonomi.

"Sehingga akan memberi manfaat keberlanjutan untuk masyarakat desa dan kesejahteraan pangan. Kami ucapkan terimakasih mohon dukungannya dari segala pihak untuk menyukseskan tujuan tersebut,” ucap Adjat dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (2/10).

Baca Juga: BNI Salurkan Kredit Investasi Rp 1,2 Triliun untuk Revitalisasi Hotel Internasional Sanur Indonesia

Desa Purwabakti Pamijahan Bogor mempunyai penerima manfaat sebesar 100 kepala keluarga atau dengan total 420 jiwa. Luas lahan desa ini sebesar 26,5 ha dengan total panen selama program 129,07 ton dan penjualan beras selama 3 bulan terakhir adalah Rp200 juta.

Dengan karakteristik seperti itu, komposisi mata pencaharian masyarakat di bidang pertanian dan perkebunan cukup banyak. Masyarakat bermata pencaharian bidang pertanian sebanyak 438 orang (86 orang sebagai petani, dan 352 sebagai buruh tani).

Adjat menyampaikan, desa BSI Pamijahan kedepannya akan melakukan peningkatan kapasitas melalui pelatihan, magang, dan studi banding, penguatan aspek budidaya melalui penerapan teknologi pertanian ramah lingkungan.

"Kemudian pengembangan usaha kelompok melalui pengelolaan RMU (Rice Milling Unit), penguatan jaringan pemasaran produk, penguatan usaha kelompok desa wisata tematik berbasis pertanian," imbuhnya.

Dalam pelaksanaan program, BSI Maslahat melakukan proses-proses pendampingan intensif, baik yang bersifat teknis maupun mentransformasi nilai-nilai keagamaan (spiritual).

"Dalam strategi pemberdayaan, penguatan kelembagaan merupakan salah satu faktor penting terutama untuk menunjang keberlanjutan program maupun kegiatan usaha," pungkas Adjat.

Baca Juga: Luncurkan Bursa Karbon Indonesia, OJK Kejar Target Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: