Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Luncurkan Program LAYARKU di Sulselbar

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Luncurkan Program LAYARKU di Sulselbar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di berbagai daerah. Terbaru, OJK bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) meluncurkan program literasi dan inklusi keuangan dengan nama LAYAnan liteRasi dan inKlusi keuangan ke daerahkU (LAYARKU).

Program LAYARKU diresmikan di atas Kapal Phinisi yang berlayar di wilayah perairan Selat Makassar, Minggu (10/9).

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, program ini bertujuan untuk memaksimalkan peran Industri Jasa Keuangan (IJK) yang memiliki jaringan kantor di wilayah Provinsi Sulselbar untuk meningkatkan literasi dan akses keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat hingga ke tingkat pedesaan.

“Untuk LAYARKU ini saya mengapresiasi Kantor OJK Regional 6 Sulampua bersama seluruh tim FKIJK Sulselbar dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang selalu mendukung, dan ini kita menunggu karya-karyanya yang tentunya akan kita support,” kata Friderica dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (11/9).

Lebih lanjut, dia menekankan kepada IJK untuk tidak hanya meningkatkan inklusi keuangan, tetapi juga harus selalu diiringi dengan program peningkatan literasi keuangan yang memadai.

Baca Juga: BRI Danareksa Prediksi Tahun Politik Tingkatkan Transaksi Pasar Modal

"Hal ini sebagai bagian penting dari pelindungan konsumen agar terhindar dari sengketa dan perselisihan dengan konsumen di kemudian hari," imbuhnya.

Program LAYARKU dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat akan menjangkau hingga 3.701 desa termasuk 383 pulau yang di antaranya merupakan desa tertinggal.

Ke depan, OJK akan terus meningkatkan kolaborasi bersama pemerintah daerah melalui TPAKD, FKIJK dalam penyampaian edukasi keuangan dan akuisisi penggunaan produk atau layanan jasa keuangan.

"Yang bertujuan untuk mendukung peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat sehingga mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah," pungkasnya.

Sebagai infromasi, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) pada tahun 2022, indeks literasi keuangan di Sulawesi Selatan sebesar 36,88% dan Sulawesi Barat sebesar 46,49% (Nasional: 49,66%) serta indeks inklusi keuangan di Sulawesi Selatan telah mencapai 88,57% dan Sulawesi Barat masih sebesar 70,39% (Nasional: 85,1%).

Sementara itu, khusus indeks literasi keuangan di Sulawesi Selatan berdasarkan kategori perkotaan dan pedesaan hasil survei pada tahun 2019, menunjukkan indeks literasi keuangan di perkotaan sebesar 38,54% jauh lebih tinggi dibandingkan di pedesaan yang baru mencapai 26,32%. 

Baca Juga: Perkuat Literasi Keuangan, OJK Gelar Edukasi di UIN Raden Mas Said Surakarta

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: