Bank Jago Gunakan AI untuk Pendaftaran Rekening Nasabah

PT Bank Jago Tbk (Bank Jago) menjalin kemitraan dengan penyedia verifikasi identitas digital dan manajemen risiko ADVANCE.AI untuk meningkatkan pengalaman dalam pembukaan rekening nasabah melalui electronic know your customer (eKYC) berbasis kecerdasan buatan (AI). 

Head of Consumer Business Customer Value Management Bank Jago Irene Santoso mengatakan, dengan adanya solusi eKYC, ADVANCE.AI menyederhanakan proses pendaftaran nasabah dan menjaga identitas nasabah dengan mencegah aktivitas penipuan yang berasal dari eksploitasi teknologi. Hal ini tentunya bertujuan untuk membangun kepercayaan dan kenyamanan untuk nasabah yang melek digital.

"Kami ingin menjadi bank berbasis teknologi yang kuat dan terintegrasi dalam ekosistem digital Indonesia guna memenuhi kebutuhan segmen pasar ritel, mass market, dan usaha kecil dan menengah," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (31/8).

Solusi eKYC ADVANCE.Al sendiri mengintegrasikan berbagai fitur, seperti optical character recognition (OCR), deteksi keaktifan, dan perbandingan wajah ke dalam proses pembukaan rekening yang dilakukan Bank Jago.

Baca Juga: Ditopang Segmen Mikro, Penyaluran Kredit BRI Tembus Rp 577,94 Triliun di Semester I 2023

"Bank Jago meyakini solusi seperti ini akan menjadikan proses registrasi nasabah secara digital akan menjadi lebih mudah, dan aman," ujarnya.

Sementara itu, Country Manager Indonesia ADVANCE.AI Ronald Molenaar mengatakan, kemitraannya dengan Bank Jago ini untuk memprioritaskan proses pendaftaran nasabah yang aman, terjamin, dan lancar, sehingga memungkinkan lembaga keuangan untuk tetap kompetitif dan patuh dalam lanskap yang dinamis.

"Kami menawarkan solusi komprehensif yang secara signifikan dapat mendukung lembaga keuangan, seperti Bank Jago dalam mencapai kepatuhan terhadap peraturan dan mencegah upaya antipencucian uang," jelasnya.

Dengan memanfaatkan kekuatan Al, analisis data, serta kemampuan pemantauan transaksi secara real-time, ADVANCE.Al dapat membantu verifikasi identitas, autentikasi dokumen identitas, memeriksa keberadaan individu, menandai individu yang terkena sanksi atau terdaftar dalam AML, dan mengidentifikasi individu dengan risiko kredit yang tinggi.

"Pemerikasaan ini akan memungkinkan bank dan lembaga keuangan untuk segera mengatasi potensi risiko selama proses penerimaan nasabah," ungkap Ronald.

Sampai dengan kuartal II 2023, Bank Jago telah melayani total lebih dari 8,3 juta nasabah, termasuk 6,7 juta nasabah funding, melalui Aplikasi Jago. 

Baca Juga: Kantongi Restu OJK, Fintech Taralite Ubah Nama Jadi OVO Finansial