Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditopang Tiga Sektor Utama, BNI Sekuritas Raih Pendapatan Rp 145,4 Miliar pada Juni 2023

Ditopang Tiga Sektor Utama, BNI Sekuritas Raih Pendapatan Rp 145,4 Miliar pada Juni 2023 Kredit Foto: BNI Sekuritas
WE Finance, Jakarta -

PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), anak usaha dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengantongi total pendapatan senilai Rp 145,4 miliar pada semester I 2023 yang ditopang dari pendapatan investment banking sebesar Rp 57,7 miliar, institutional brokerage sebesar Rp 49,1 miliar, dan retail brokerage sebesar Rp 34 miliar.

Direktur Utama BNI Sekuritas, Agung Prabowo mengatakan, perusahaan berhasil mencapai kinerja positif didukung tiga sektor bisnis, yakni investment banking, institutional brokerage dan retail brokerage. 

"Kami tetap optimis terhadap pertumbuhan perusahaan seiring dengan proyeksi pasar modal Indonesia pada paruh kedua 2023 yang menunjukkan prospek positif," ujar Agung dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (4/8).

Dia menyampaikan, kinerja yang baik dari investment banking didukung oleh peningkatan dari bisnis advisory dengan total Rp 48,8 miliar atau naik 10% yoy. Sedangkan, pendapatan institutional brokerage didorong oleh performa kuat Institutional Equity (IE) sebesar 100% yoy dari Rp 12,9 miliar menjadi Rp 25,9 miliar.

Sementara itu, Institutional Fixed Income (IFI) menduduki ranking pertama dalam transaksi obligasi korporasi dengan volume Rp 2,7 triliun dan ranking kedua untuk obligasi pemerintah dengan volume Rp 13,2 triliun pada Juni 2023.

Baca Juga: Belum Penuhi Modal, OJK Pantau Realisasi Aksi Korporasi dari 8 Multifinance

Dari sisi Retail Brokerage, terjadi peningkatan market share sebesar 0,9% dari 2,1% di Januari 2023 menjadi 3% di Juni 2023 dan pendapatan margin bisnis yang mengalami kenaikan 53% yoy menjadi Rp 5,9 miliar.

Agung menyebut, kinerja yang dicatatkan BNI Sekuritas juga didukung oleh upaya transformasi perusahaan agar semakin selaras dengan strategi pertumbuhan berkelanjutan grup BNI. Selain itu, perbaikan berkelanjutan pada tata kelola perusahaan dan transformasi sumber daya manusia menjadi prioritas perusahaan di tahun ini.

"Kami membantu nasabah dalam memperluas bisnis dan kekayaan mereka dengan solusi unggulan, ekosistem Satu BNI, serta talenta handal yang juga didukung oleh tata kelola risiko yang tangguh, teknologi terkini, dan permodalan yang kuat," katanya.

Agung menambahkan, pada Juli 2023, BNI Sekuritas berhasil melakukan pendampingan IPO terbesar tahun 2023 yaitu PT Amman Mineral Tbk dengan nilai total transaksi Rp 10,7 triliun.

Saat ini, BNI Sekuritas juga melakukan pendampingan beberapa calon emiten dari sektor pertambangan, ritel, dan properti, untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan total keseluruhan aset mencapai US$3 miliar, dengan rata-rata aset setiap perusahaan di atas US$ 200 juta.

Pada awal tahun 2023, BNI Sekuritas juga meluncurkan kompetisi trading bertajuk BIONS Championship guna meningkatkan transaksi nasabah retail yang diikuti dengan pengembangan New BIONS Desktop. 

"Kami memenuhi kebutuhan para nasabah yang menginginkan pengalaman trading yang lebih lengkap, kaya fitur, serta memiliki kemampuan grafik yang komprehensif. Hingga Juni 2023, jumlah total akun Retail BNI Sekuritas mencapai 218.515," pungkas Agung.

Baca Juga: Masih Kalah dari Segmen Konsumtif, OJK Dorong Fintech Tingkatkan Pendanaan ke UMKM

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: