BNI Sekuritas Siap Fasilitasi IPO Perusahaan dengan Total Aset Rp 44,7 Triliun

PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) mengumumkan pada tahun ini akan membawa sejumlah perusahaan untuk melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) dengan total aset mencapai US$ 3 miliar atau setara Rp 44,7 triliun. 

Direktur Utama BNI Sekuritas Agung Prabowo mengatakan di tahun 2023, BNI Sekuritas sedang mendampingi beberapa calon emiten, di antaranya dari sektor pertambangan, ritel dan properti untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Total keseluruhan aset mencapai US$ 3 miliar. Rata-rata setiap perusahaan yang kami bantu memiliki aset di atas US$ 200 juta," ujar Agung dalam keterangan resmi, Jumat (16/6).

Agung menjelaskan pada tahun 2022, BNI Sekuritas telah berhasil membantu beberapa perusahaan untuk IPO antara lain PT Tera Data Indonusa Tbk, Teladan Prima Agro Tbk, dan PT Mora Telematika Indonesia Tbk.

Menurut dia, keberhasilan IPO sebuah perusahaan tidak hanya mencerminkan kualitas dan potensi pertumbuhan bisnis tetapi juga sebagai bentuk komitmen dalam mendukung perkembangan industri pasar modal dan nasabah.

Baca Juga: Sebanyak 99,8% Nasabah BCA Beralih Ke Kanal Digital Untuk Transaksi Perbankan

"Dengan pengalaman yang panjang selama 28 tahun di industri pasar modal dan jaringan yang luas, BNI Sekuritas siap mendukung Nasabah korporasi yang sedang tumbuh dan berkembang dalam mencapai tujuan dan kemerdekaan finansial mereka," ungkapnya.

Lebih lanjut, BNI Sekuritas mencatatkan pertumbuhan revenue di bisnis Investment Banking hingga 87% jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Di mana sepanjang tahun 2022, investment banking BNI Sekuritas berhasil membantu perusahaan-perusahaan dalam memperoleh pendanaan melalui ekuitas baik Initial Public Offering (IPO) maupun rights issue dengan jumlah emisi lebih dari Rp 18 triliun.

"BNI Sekuritas juga menyediakan layanan lengkap, solusi, dan pendampingan yang mencakup penilaian valuasi, analisis pasar, serta strategi penawaran saham bagi setiap nasabah korporasinya," pungkasnya. 

Baca Juga: Nilai Aset Tanah Bangunan Melonjak, AJB Bumiputera Akhirnya Cetak Laba Rp 705 Miliar