Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Ekonomi Hijau, Pembiayaan Kendaraan Listrik BCA Capai Rp 751 Miliar pada Juni 2023

Dukung Ekonomi Hijau, Pembiayaan Kendaraan Listrik BCA Capai Rp 751 Miliar pada Juni 2023 Kredit Foto: BCA
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus mendorong pembiayaan hijau. Salah satunya dengan menyalurkan pembiayaan kendaran bermotor listrik pada tahun ini. Hal ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. 

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, hingga Juni 2023, pereroan telah menyalurkan pembiayaan konsumer untuk kendaraan bermotor listrik sebesar Rp 751 miliar. Nilai tersebut tumbuh sebesar 44 kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan naik 6,9% secara tahunan (yoy) mencapai Rp 181,2 triliun di Juni 2023, berkontribusi hingga 24,3% terhadap total portofolio pembiayaan BCA," ucap Jahja belum lama ini.

Sementara itu, kredit yang berhasil disalurkan oleh BCA hingga Juni 2023 sebesar Rp 735,9 triliun. Jumlah ini meningkat 9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kredit konsumer menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, diikuti oleh kredit komersial dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Baca Juga: Fokus Ekspansi Keagenan, Insurtech Igloo Hadirkan Fitur Terbaru di Platform Ignite

"Peningkatan kredit konsumer ditopang oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tumbuh 12,0% yoy menjadi Rp 114,6 triliun, serta Kredit Kendaraan bermotor (KKB) yang naik 19,2% yoy menjadi Rp 51,4 triliun," ujarnya.

Menurut Jahja, segmen kredit konsumer terus mencatatkan pertumbuhan ditopang oleh hasil pelaksanaan BCA Expoversary 2023 yang ditutup pada akhir April lalu. Di samping itu, adanya momentum permintaan kredit yang kuat dari sektor UMKM, sejalan dengan peningkatan aktivitas bisnis di segmen tersebut.

Seiring dengan pemulihan bisnis debitur, portofolio kredit yang direstrukturisasi terus mencatat perbaikan, yang tercermin pada penurunan rasio loan at risk (LAR) ke level 8,7% di semester I 2023 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 12,3%.

Adapun rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan(NPL) tercatat sebesar 1,9% pada semester I 2023, turun dari 2,2% pada tahun sebelumnya. 

"Untuk itu, BCA menyediakan pencadangan yang memadai dengan rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang kuat, masing-masing sebesar 257,1% dan 61,6%," pungkas Jahja.

Baca Juga: Perkuat Pengawasan, OJK Luncurkan Aplikasi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH)

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: