Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

KPR dan Kredit Kendaraan Jadi Mesin Pertumbuhan Bisnis Konsumer BCA di Semester I 2023

KPR dan Kredit Kendaraan Jadi Mesin Pertumbuhan Bisnis Konsumer BCA di Semester I 2023 Kredit Foto: BCA.
WE Finance, Jakarta -

Bisnis konsumer PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melonjak signifikan dalam enam bulan pertama 2023. Peningkatan tersebut terutama ditopang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). 

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, segmen kredit konsumer terus mencatatkan pertumbuhan. Hingga enam bulan pertama tahun 2023, total portofolio kredit konsumer naik 13,9% yoy menjadi Rp 183,9 triliun.

“Segmen kredit konsumer terus mencatatkan pertumbuhan, ditopang oleh hasil pelaksanaan BCA Expoversary 2023 yang ditutup pada akhir April lalu. Di samping itu, kami melihat momentum permintaan kredit yang kuat dari sektor UMKM, sejalan dengan peningkatan aktivitas bisnis di segmen tersebut," ujarnya dalam paparan kinerja BCA semester I 2023 secara virtual, Senin (24/7).

Baca Juga: Apresiasi Kinerja Karyawan, BNI Gelar Pesta Musik Loud Fest 2023

Jahja menambahkan, peningkatan kredit konsumer ini ditopang oleh KPR yang tumbuh 12,0% yoy menjadi Rp 114,6 triliun. Sementara KKB atau Kredit Kendaraan bermotor naik sebesar 19,2% yoy menjadi Rp 51,4 triliun. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 9,0% yoy menjadi Rp 735,9 triliun di Juni 2023.

"BCA juga konsisten mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik, BCA telah menyalurkan pembiayaan konsumsi untuk kendaraan bermotor listrik sebesar Rp 751 miliar per Juni 2023, atau tumbuh 44 kali lipat secara tahunan," kata Jahja.

Adapun penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan naik 6,9% yoy menjadi Rp 181,2 triliun pada Juni 2023. Nilai tersebut berkontribusi hingga 24,3% terhadap total portofolio pembiayaan perusahaan. 

Atas pencapaian tersebut, BCA berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 24,2 triliun hingga semester I 2023. Nilai tersebut tumbuh sebesar 34,0% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: OJK Terbitkan Aturan Baru Pemisahan Unit Syariah Perusahaan Asuransi dan Reasuransi

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: