Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maksimalkan Layanan, BPJS Kesehatan Bayar Uang Muka Rumah Sakit Rp 5,4 Triliun di 2022

Maksimalkan Layanan, BPJS Kesehatan Bayar Uang Muka Rumah Sakit Rp 5,4 Triliun di 2022 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, pihaknya telah menyalurkan Rp 5,4 triliun sebagai uang muka pelayanan kesehatan kepada 333 fasilitas kesehatan sepanjang tahun 2022. 

"Hal ini guna menjaga keberlangsungan cashflow keuangan rumah sakit dan sebagai upaya menghadirkan pelayanan yang prima bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," ujar Ghufron dalam kegiatan Public Expose Laporan Pengelolaan Program - Laporan Keuangan (LPP-LK) BPJS Kesehatan tahun 2022 di Jakarta, Selasa (18/7).

Komitmen BPJS Kesehatan dalam memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas layanan juga tercermin dalam peningkatan penerimaan iuran. 

Hingga 31 Desember 2022, BPJS Kesehatan mencatat total penerimaan iuran sebesar Rp 144,04 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai Rp 143,32 triliun. 

"Peningkatan penerimaan iuran ini juga didukung oleh peningkatan jumlah kanal pembayaran yang telah mencapai 955.429 titik, yang terdiri dari kanal perbankan, nonperbankan, hingga Kader JKN,” kata Ghufron.

Baca Juga: 90,34% Penduduk Indonesia Sudah Jadi Peserta BPJS Kesehatan

Selaras dengan standar audit yang ketat, kondisi keuangan BPJS Kesehatan pada 2022 telah memenuhi ketentuan dengan mencukupi 5,98 bulan estimasi pembayaran klaim ke depan. Angka ini dihitung berdasarkan rata-rata klaim bulanan selama 12 bulan terakhir sejak tanggal pelaporan.

"BPJS Kesehatan senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan mutu layanan bagi peserta melalui inovasi berbasis digital," terangnya. 

Inovasi berbasis digital juga telah dihadirkan untuk bisa memudahkan peserta mengakses informasi dan layanan kesehatan mulai dari Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interractive JKN (VIKA), Aplikasi Mobile JKN hingga BPJS Kesehatan Care Center 165.

“Dukungan dan kepuasan peserta merupakan prioritas utama bagi BPJS Kesehatan. Kami senang melihat tingkat kepuasan peserta meningkat yang berada di skor 89,62 dibandingkan dengan tahun 2021 yang berada di angka 87,63," tambahnya. 

Selain itu, tingkat kepuasan badan usaha juga mengalami peningkatan signifikan dari 86,56 di tahun 2021 menjadi 90,36 di tahun 2022,” tambah Ghufron. Untuk meningkatkan kualitas layanan, BPJS Kesehatan juga tengah menggaungkan upaya transformasi mutu layanan. 

Ghufron menyebut, tahun ini BPJS Kesehatan tengah berfokus kepada inovasi yang menjadi inti dari Program JKN, seperti penerapan Janji Layanan JKN yang kini telah diimplementasikan di 23.255 FKTP dan 2.923 FKRTL. 

Terbaru, BPJS Kesehatan telah merilis fitur I-Care JKN untuk memberikan kemudahan bagi dokter atau fasilitas kesehatan mengetahui riwayat pelayanan kesehatan peserta. Ghufron berharap capaian yang telah diraih dalam pengelolaan program JKN dapat terus memberikan manfaat yang nyata bagi peserta.

"Kami akan terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas layanan dan berinovasi demi kepentingan kesehatan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga: Meningkat 2 Kali Lipat, Hasil Investasi BPJS Kesehatan Capai Rp 2,88 Triliun di 2022

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: