Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmi Bagian dari BRI, Danareksa Investment Ganti Nama Jadi BRI Manajemen Investasi

Resmi Bagian dari BRI, Danareksa Investment Ganti Nama Jadi BRI Manajemen Investasi Kredit Foto: Bank BRI
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah mengakuisisi 9 juta lembar atau 30% saham PT Danareksa (Persero) di PT Danareksa Investment Manajemen (DIM) sehingga kepemilikan BRI meningkat menjadi 65% pada November 2022 lalu. 

Kemudian pada Desember 2022, DIM mengawali proses integrasi ke BRI Group. Hingga pada 6 Juli 2023, secara resmi DIM bertransformasi dengan mengganti nama menjadi PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI).

Titik awal transformasi tersebut ditandai pada acara launching nama dan logo “31th DIM bertransformasi menjadi BRI Manajemen Investasi (BRI-MI)” yang berdekatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31 DIM. 

Wakil Direktur BRI, Catur Budi Harto yang turut hadir di acara tersebut mengatakan, pergantian nama dan kerja sama ini diharapkan dapat semakin memanjakan aspirasi pemegang saham terutama di segmen ritel.

“Tentunya dengan perubahan nama ini, aspirasi pemegang saham terhadap BRI Manajemen Investasi tidaklah berubah yaitu menjadi manajer investasi bertaraf global yang fokus pada segmen ritel dengan melayani nasabah baik internal maupun eksternal BRI dan mengedepankan layanan secara digital,” ujar Catur dalam keterangan tertulis, Senin (10/7).

Baca Juga: Satgas Blokir 352 Platform Pinjol Ilegal hingga Juni 2023

Catur mengemukakan bahwa sejak terjadinya integrasi, total AUM (Asset Under Management) Ritel BRI-MI memiliki market share sekitar 5,6%. 

Di sisi lain, masih terdapat concern yang harus dilakukan oleh BRI-MI di antaranya, penetrasi lebih dalam ke BRI Group (captive market), baik pekerja, nasabah, maupun eksternal dengan cara meningkatkan literasi dan edukasi terkait investasi (go ritel). 

Kemudian bersinergi dengan divisi terkait BRI maupun perusahaan anak lainnya sehingga dapat memberikan pelayanan terintegrasi untuk nasabah. Selain itu, Catur berharap BRI-MI dapat tumbuh di atas potensi industri. 

“Oleh karena itu, kami tetap berharap AUM tumbuh menjadi Rp100 triliun pada 3 tahun ke depan dengan komposisi ritel sekitar 40%,” imbuhnya.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama DIM, Marsangap P. Tamba pun yakin dengan perubahan nama ini menguatkan komitmen DIM untuk terus berinovasi dan mengikuti perkembangan tren industri. BRI-MI siap memberikan nilai terbaik kepada nasabah, khususnya nasabah ritel di Indonesia.

Baca Juga: Ditopang Sektor UMKM, Pembiayaan Fintech Capai Rp 51,46 Triliun pada Mei 2023

“Melekatnya brand besar BRI akan memperkuat nilai-nilai, kebudayaan perusahaan, dan visi misi kami ke depan dan menjadikan identitas visual baru kami menjadi lebih besar sehingga akan membantu memperkuat posisi kami, sebagai bagian dari BRI Group, di pasar modal dan mencapai tujuan strategis kita,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Danareksa M. Teguh Wirahadikusumah mengatakan, transformasi ini akan memberikan motivasi tertinggi dalam menghadapi tantangan meraih peluang yang menantang ke depan bersama Bank BRI dan BRI Group

“Kami pun tentunya akan semakin siap untuk mendukung visi misi dari BRI menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion dan bisa menjadi perusahaan jasa keuangan yang terintegrasi serta menjadi one stop financial solution provider untuk memenuhi kebutuhan keuangan seluruh rakyat Indonesia,” tutur Teguh.

Baca Juga: OJK Segera Rilis Aturan KUB Terintegrasi untuk Perkuat Modal Inti BPD

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: