Kredit Foto: KB Bukopin
WE Finance, Jakarta -
PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) berhasil mendapatkan peringkat idAAA dengan outlook stabil dari lembaga pemeringkat kredit di Indonesia, Pefindo. Pencapaian ini menunjukkan bahwa perseroan memiliki sisi kekuatan finansial, stabilitas, dan berbagai keunggulan lain.
Wakil Direktur Utama KB Bukopin, Robby Mondong mengatakan, pencapaian ini tak lepas dari kerja keras dan dedikasi perseroan untuk terus mengedepankan keunggulan operasional, kepuasan pelanggan, dan inovasi.
"Peringkat bergengsi dari Pefindo ini merupakan buah dari dedikasi dan komitmen Bank KB Bukopin terhadap keunggulan finansial, manajemen risiko, dan posisi permodalan yang kuat," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (16/6).
Rating idAAA merupakan peringkat tertinggi dalam skala peringkat perbankan di Indonesia yang diberikan oleh Pefindo. Peringkat ini diberikan kepada emiten atau obligor dengan ekspektasi risiko gagal bayar yang paling rendah dibandingkan dengan semua emiten atau obligasi lain di Indonesia.
Selain itu, peringkat ini menandakan kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang, relatif kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya.
"Bank KB Bukopin bangga kembali mendapatkan peringkat idAAA dari Pefindo. Ke depannya kami berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan klien dan seluruh pemangku kepentingan kami," ungkap Robby.
Berdasarkan pengumuman resmi di website Pefindo, pemberian peringkat tertinggi skala nasional kepada KB Bukopin ini mencerminkan ekspektasi Pefindo atas dukungan dari KB Kookmin Bank selaku induk bank yang berbasis di Korea Selatan.
"Pefindo yakin dukungan yang sangat kuat dari KB Kookmin Bank sebagai dasar utama pemberian rating idAAA dengan outlook stabil tersebut, ditambah posisi pasar KB Bukopin yang kuat di industri perbankan, dan tingkat permodalan yang kuat," kata Robby.
Sebagai informasi, KB Kookmin Bank yang memiliki 67% saham KB Bukopin ini merupakan bagian dari grup bisnis keuangan yang berbasis di Korea Selatan. KB Financial Group sendiri memiliki total aset sebesar US$ 560,1 miliar dan basis pelanggan yang mencapai 70% populasi Korea Selatan.
Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait:
