Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Gelar Program Edukasi Keuangan di Ternate dan Morotai

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Gelar Program Edukasi Keuangan di Ternate dan Morotai Kredit Foto: Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
WE Finance, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat khususnya di daerah 3 T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Salah satunya melalui serangkaian pelaksanaan program edukasi keuangan di Ternate dan Morotai Provinsi Maluku Utara yang telah digelar pada 6 hingga 9 Juni 2023. 

Maluku Utara dipilih sebagai lokasi kegiatan karena berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022, tingkat literasi keuangan masyarakatnya masih berada di bawah rata-rata tingkat literasi keuangan nasional yaitu 49,35%.

Rangkaian kegiatan edukasi tersebut meliputi Training of Trainers (ToT) bagi guru SD/MI di Kota Ternate, Program Desaku Cakap Keuangan di Kabupaten Pulau Morotai, dan Edukasi Keuangan bagi Masyarakat 3T di Kabupaten Pulau Morotai. 

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, Aman Santosa berharap kegiatan edukasi keuangan kepada guru ini bisa mempercepat proses edukasi keuangan masyarakat.

"Mengingat guru merupakan role model sehingga bisa menyebarkan ilmu yang didapatnya kepada siswa didik atau kepada masyarakat di sekitarnya," ujar Aman dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (13/6).

Materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut meliputi peningkatan pemahaman terkait produk dan layanan jasa keuangan seperti perbankan, pembiayaan, pasar modal, dana pensiun, perasuransian, keuangan syariah, pergadaian, pengenalan OJK dan waspada investasi serta pinjol ilegal. 

Baca Juga: Utang BUMN Karya ke Himbara Tersisa Rp 70 Triliun, Ini Kata Bos BRI

Aman menjelaskan, program Desaku Cakap Keuangan bertujuan untuk memberdayakan perangkat desa melalui peningkatan pemahaman terkait produk dan layanan jasa keuangan, perencanaan keuangan, dan materi waspada investasi serta pinjol ilegal. 

Dengan demikian, menurutnya perangkat desa dapat membuat keputusan berdasarkan informasi yang dapat berdampak positif terhadap kesejahteraan finansial masyarakat. 

"Program ini membantu perangkat desa untuk memberdayakan tata pemerintahan lokal, mendorong inklusi keuangan, dan meningkatkan ketahanan masyarakat. Dengan pembekalan perencanaan keuangan, perangkat desa dapat mendidik masyarakat terkait dana darurat, perlindungan asuransi, bahkan investasi," imbuh Aman.

Baca Juga: Dukung Penerapan ESG, FIFGROUP Pasang Panel Surya ke-11 di Pekanbaru

Pemerintah Kota Ternate menyampaikan apresiasinya kepada OJK terkait penyelenggaraan rangkaian kegiatan edukasi keuangan di Maluku Utara serta menekankan pentingnya pengetahuan seputar sektor jasa keuangan bagi seluruh masyarakat. Terutama untuk para guru agar dapat lebih paham dan mengerti kehadiran industri jasa keuangan serta tugas dan fungsi dari OJK. 

Sementara itu, Plh. Sekretariat Daerah Kabupaten Pulau Morotai, Revi Dara menyampaikan bahwa kegiatan literasi keuangan yang dikemas dalam kegiatan Desaku Cakap Keuangan itu menjadi sangat penting. Mengingat akhir-akhir ini semakin banyak penyedia jasa keuangan baik dalam bentuk pinjaman online maupun offline yang beroperasi di Indonesia. 

"Untuk itu, kehadiran OJK dapat menambah wawasan serta membekali perangkat desa terhadap lembaga, produk, maupun jasa dan syariah keuangan konvensional melalui program Desaku Cakap Keuangan, yang harapannya, edukasi ini dilanjutkan oleh perangkat desa kepada masyarakat melalui training of community," kata Revi.

Baca Juga: BRI Bidik Perolehan Laba Lebih dari Rp 17 Triliun pada Kuartal II 2023

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: