Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Keamanan Berlapis, Ini Strategi OJK Atasi Maraknya Serangan Siber

Perkuat Keamanan Berlapis, Ini Strategi OJK Atasi Maraknya Serangan Siber Kredit Foto: Unsplash/Mohammad Rahmani
WE Finance, Jakarta -

Meningkatnya kegiatan perekonomian dan keuangan digital tidak hanya membawa dampak positif bagi industri keuangan di Indonesia, namun juga membawa ancaman keamanan siber yang berpotensi menimbulkan risiko besar. Ancaman serangan siber ini tentunya perlu dimitigasi guna meminimalisasi risiko kejahatan siber dan kerugian yang lebih besar. 

Tentu di tengah banyaknya serangan siber yang melanda ini, semua institusi maupun regulator harus waspada dan terus memonitor, serta melakukan penguatan terkait keamanan siber ini.

Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mirza Adityaswara menyampaikan bahwa OJK telah melakukan pengamanan berlapis.

"Baik itu di jaringan, baik itu di sistem email, aplikasi, database, server, end point dan juga tentu harus security resiliance-nya ini harus sesuai standar internasional ya," ujar Mirza dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan Mei 2023 secara virtual, Selasa (6/6).

Menurutnya, itu semua harus sesuai standar sistem keamanan internasional ISO 27001. Selain itu, OJK juga memperkuat security operation center selama 24 jam sehari.

Baca Juga: Dipercaya Kemenag, BSI Bantu Penyaluran Biaya Hidup Jemaah Haji di Tanah Suci

"Kami juga melakukan upgrade terkait infrastruktur keamanan OJK. Kami terus menerus melakukan penetration test, panel priority asessment, ini hal teknis nih terkait pengamanan IT," jelasnya.

Mirza juga mengatakan OJK telah meningkatkan kesadaran para pegawai tentang keamanan data pribadi dan ancaman serangan siber termasuk di kalangan pegawai.
"Penting sekali melakukan security awareness dan sosialisasi terus menerus mengenai keamanan siber kepada pegawai OJK,"

Dia menambahkan, pihaknya pun melakukan backup data secara berkala, serta memperketat kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang keamanan IT.

"Tentu juga penguatan, backup secara berkala itu baik di data center, maupun di disaster recovery center. Dan hal-hal lain yang terus menerus kami monitor dan kami lakukan penguatan. Ini juga penguatan terkait kualitas SDM di bidang IT resiliance," pungkas Mirza.

Baca Juga: Ada Dugaan Korupsi 4 Dana Pensiun BUMN, OJK Lakukan Koordinasi dengan Kementerian BUMN

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: