Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Jadikan Desa Sadu Kencana Sebagai Tempat Percontohan Pengolahan Sampah

BRI Jadikan Desa Sadu Kencana Sebagai Tempat Percontohan Pengolahan Sampah Kredit Foto: BRI
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melalui program BRI Peduli menunjukkan perhatiannya terhadap usaha tempat pengolahan sampah reduce reuse recycle (TPS3R) Sadu Kencana, Bali.

Adapun program kepedulian tersebut, di antaranya menjaga lingkungan dengan memberikan bantuan berupa kendaraan operasional pengangkutan sampah, renovasi bangunan kantor, pengadaan bak komposter, dan kantong pemilahan sampah.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto berharap program tersebut dapat fokus dan berdampak positif bagi lingkungan.

Menurutnya, sampah yang dibuang ini diharapkan dapat dikelola dan dimanfaatkan untuk menjadi energi listrik, didaur ulang menjadi kertas, dimanfaatkan untuk campuran aspal, bahan baku plastik atau bahan baku jenis organik lain, dan dikelola menjadi kompos atau sumber energi listrik.

"Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dan juga masyarakat secara luas," ujar Catur dalam keterangan resmi, dikutip Senin (22/5).

Baca Juga: Buntut Layanan Eror, BSI Copot Direktur IT dan Manajemen Risiko

Ketua TPS3R Sadu Kencana Ni Putu Suarlin mengungkapkan, bantuan BRI bisa mewujudkan langkah nyata menyelamatkan lingkungan dengan tantangan yang cukup besar, yaitu tingkat kesadaran masyarakat yang sangat rendah akibat sistem angkut buang yang selama ini diterapkan.

Alin mengaku TPS yang dikelolanya sempat mendapatkan bantuan dari pemerintah pada tahun 2015. Namun, seiring berjalannya waktu pengelola TPS masih menemui beberapa kendala. Salah satunya dari sisi tingkat kesadaran masyarakat yang masih minim dalam hal memilah dan mengolah sampah dari sumbernya.

"Masyarakat Dauh Peken terlalu dimanjakan dengan cukup membayar uang iuran sampah saja. Alhasil, tingkat kesadaran masyarakat masih rendah dalam pengelolaan sampah," kata dia.

Kemudian, di tengah upaya meningkatkan pengelolaan sampah yang lebih baik. Pada 2015, pihak desa mengajukan ke Dinas PUPR di wilayah Bali untuk mendirikan TPS3R.

Dalam pengembangannya, TPS3R Sadu Kencana memiliki beberapa kegiatan pengolahan sampah, di antaranya mengolah sampah organik menjadi pupuk, memanfaatkan sampah buah, sayur, dan sisa makanan dari masyarakat untuk ternak maggot, menjadi bank sampah induk bagi banjar-banjar, sekolah, dan kelompok masyarakat yang ada di Dauh Peken.

"Kami akan memberikan edukasi tentang pentingnya reduce reuse recycle demi kelestarian alam, dan juga menjalin rekanan dengan sekolah dan instansi yang ada di lingkungan Dauh Peken sebagai anggota TPS3R Sadu Kencana agar lebih banyak lagi yang sadar memilah sampah dengan baik dan benar," ungkapnya.

Baca Juga: Laris Manis Diborong Investor, Saham BRI Tembus Rekor Baru

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: