Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditopang Bisnis Corporate dan Consumer Banking, Penyaluran Kredit CIMB Niaga Melonjak

Ditopang Bisnis Corporate dan Consumer Banking, Penyaluran Kredit CIMB Niaga Melonjak Kredit Foto: PT Bank CIMB Niaga Tbk
WE Finance, Jakarta -

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) berhasil menyalurkan kredit Rp 201,1 triliun pada kuartal pertama 2023. Nilai tersebut tumbuh 10,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pencapaian kredit di tiga bulan pertama tahun ini didukung oleh pertumbuhan bisnis corporate banking sebesar 16,2% yoy dan consumer banking sebesar 9,4% yoy.

Sedangkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 5,5% yoy, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 20,6% YoY, termasuk kontribusi dari anak perusahaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF).

“CIMB Niaga terus mengoptimalkan kanal digital untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam mengajukan berbagai produk kami," kata Lani dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (5/5).

Di antaranya melalui Online Form untuk pengajuan KPR, Kartu Kredit, serta Personal Loan secara mandiri. Tersedia pula aplikasi referral OCTO Friends yang memberikan peluang mendapatkan penghasilan tambahan bagi nasabah dan karyawan, dengan mereferensikan produk dan layanan Bank kepada keluarga dan rekan.

"Melalui kanal digital yang terintegrasi, pengajuan produk CIMB Niaga menjadi lebih cepat,” ujar Lani.

Baca Juga: Pacu Pembiayaan Multiguna, BRI Finance Tebar Promo Menarik dan Bunga Ringan

Sementara kredit bermasalah atau non performing loans (NPL) Gross turun ke 2,6% dari 3,6% di kuartal I 2022 dan 2,8% di kuartal IV 2022. Menurut Lani, perolehan ini memungkinkan perusahaan untuk terus mengakselerasi penciptaan nilai bagi para stakeholders, serta memperkuat keyakinan atas prospek yang positif sampai akhir tahun 2023.

Sejalan dengan hasil tersebut, indikator profitabilitas utama CIMB Niaga yaitu return on equity (ROE) meningkat menjadi 15,1%. Bank mempertahankan posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 21,3% dan 82,2%.

Total aset konsolidasian mencapai  Rp 347,3 triliun per 31 Maret 2023. Sementara total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 240,1 triliun dengan rasio dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar 61,2%.

Lani mengungkapkan, pencapaian kinerja ini mencerminkan pemulihan ekonomi Indonesia yang baik dan kesuksesan dalam penerapan 5 Pilar Strategi CIMB Niaga, yang berfokus pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

"Ke depannya, kami akan terus membangun dan memanfaatkan kapabilitas digital untuk meningkatkan customer experience dan mendorong pencapaian tujuan jangka panjang CIMB Niaga,” pungkasnya. 

Baca Juga: Tambah Modal Kerja, BFI Finance Ambil Pinjaman Sindikasi Senilai Rp 2,2 Triliun

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: