Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lanjutkan Kinerja Positif, Laba BFI Finance Tumbuh 28,5% di Kuartal I 2023

Lanjutkan Kinerja Positif, Laba BFI Finance Tumbuh 28,5% di Kuartal I 2023 Kredit Foto: PT BFI Finance Indonesia Tbk
WE Finance, Jakarta -

Perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) berhasil mencatat pertumbuhan laba sesudah pajak sebesar 28,5% yoy menjadi Rp 508,8 miliar di kuartal I 2023.

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan pertumbuhan laba positif tersebut didorong peningkatan aktivitas perekonomian nasional, dari kenaikan sisi konsumsi dan investasi.

"BFI Finance terus melanjutkan tren positif di tahun ini. Kami optimistis dapat menjaga kualitas aset yang baik dan pencadangan yang memadai, sambil melanjutkan proses transformasi bisnis serta mitigasi risiko melalui tata kelola yang baik,” ujar Sudjono dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (26/4).

Di sisi lain, perusahaan secara konsisten masih melanjutkan catatan rapor ciamik dengan membukukan pendapatan senilai Rp 1,6 triliun sepanjang kuartal I 2023 atau tumbuh 39,0% yoy. Kemudian biaya operasional sebesar Rp 1,0 triliun atau naik 46,8% yoy sejalan dengan peningkatan kegiatan operasional perusahaan guna mendukung pertumbuhan piutang selama satu tahun terakhir.

"Dengan demikian, laba sesudah pajak meningkat sebesar 28,5% yoy dengan nilai Rp 508,8 miliar. Nilai ini merupakan pencapaian laba bersih per kuartal tertinggi perusahaan," ungkapnya.

Baca Juga: Raih Kinerja Menggembirakan, BNI Targetkan Kredit Tumbuh Hingga 10% di 2023

BFI Finance mencatat, per 31 Maret 2023, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) terpantau rendah di bawah posisi 1%, yakni level bruto 1,06% dan neto 0,43% dengan cakupan penyisihan 3,8 kali. Sedangkan piutang pembiayaan bersih terkumpul Rp 21,4 triliun atau meningkat 45,0% dibandingkan periode kuartal satu tahun lalu.

Sudjono mengungkapkan untuk mengamankan kebutuhan modal kerja selama tahun ini, BFI Finance telah melakukan penandatanganan perjanjian kredit dengan beberapa bank terkemuka di tanah air.

Perusahaan kembali menerbitkan obligasi sebagai salah satu sumber pendanaan setelah sempat vakum di tahun lalu. Hal ini juga didukung oleh peningkatan pemeringkatan obligasi perusahaan yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings Indonesia (Fitch) dari A+(idn) menjadi AA-(idn) outlook stabil. 

Sepanjang kuartal I 2023, BFI Finance telah menerbitkan obligasi berkelanjutan sebanyak dua kali dengan nilai emisi sebesar Rp 2,7 triliun. Ia mengungkapkan alasan penerbitan obligasi karena derasnya likuiditas perbankan dalam negeri setelah sempat absen di tahun sebelumnya.

"Obligasi tersebut masing-masing PUB V tahap III sebesar Rp 1,1 triliun dan PUB V tahap IV sebesar Rp 1,6 triliun," terangnya. 

Di usianya yang ke-41 tahun, pihaknya mengatakan perusahaan akan terus berkomitmen untuk senantiasa berkontribusi aktif menjalankan beragam kegiatan sosial kemasyarakatan, antara lain pemeriksaan kesehatan gratis untuk para pedagang pasar di kota Indramayu.

"Kemudian literasi keuangan untuk pelaku usaha pariwisata di kota Belitung, serta aksi peduli di bulan ramadan dengan pembagian takjil di beragam wilayah dan paket sembako untuk masyarakat di area Jabodetabek," pungkasnya. 

Baca Juga: Sukses Akusisi Nasabah Baru, Laba Bersih BTN Melonjak Jadi Rp 801 Miliar 

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: