Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Transformasi Digital, Bank Mandiri Siapkan Dana Rp 2,5 Triliun

Dorong Transformasi Digital, Bank Mandiri Siapkan Dana Rp 2,5 Triliun Kredit Foto: Bank Mandiri
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar
Rp 2,5 triliun. Dana tersebut digunakan untuk memperkuat teknologi informasi (TI) dan digitalisasi produk.

Direktur IT Bank Mandiri, Timothy Utama mengatakan, investasi dilakukan untuk mendukung kapabilitas digital bank yang dilakukan secara stuktur meliputi lima aspek.

Pertama, Bank Mandiri fokus untuk memperkuat fondasi infrastruktur digital dalam menyempurnakan proses bisnis untuk mendukung perkembangan transaksi digital ke depan.

"Kedua, melakukan pengembangan produk-produk digital secara end to end. Kami mempunyai strategi yang akan terus mengurangi ketergantungan, jadi development yang kami punya digital keseluruhannya sudah mempunyai in house capability," ujarnya belum lama ini.

Ketiga, Bank Mandiri melanjutkan saluran distribusi untuk memberikan costumer digital experience yang terbaik. Hal ini untuk mendukung gaya hidup digital nasabah yang akan terus dikembangkan.

Baca Juga: BRI Bersama PNM dan Pegadaian Sediakan Mudik Gratis Bagi 7.500 Nasabah

Keempat, penggunaan data analytic dan artificial intelligence dalam membantu keputusan bisnis serta personalisasi layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

"Kelima, Bank Mandiri insiatif melakukan open banking dalam memperluas akses nasabah terhadap produk-produk bank melalui ekosistem eksternal dengan  menggabungkan third party platform yang bekerja sama dengan fintech dan e-commerce lainnya,” terangnya.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menambahkan, bahwa serangkaian inovasi dan strategi digital melalui Super App Livin’ by Mandiri telah berhasil mengelola hampir 600 juta transaksi hingga kuartal I 2023. Nilai tersebut meningkat 45% yoy dengan jumlah pengunduh mencapai 25 juta sejak diluncurkan.  

Nilai transaksi Livin’ by Mandiri mencapai Rp 725 triliun yang juga tumbuh 45% bila dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu. Sedangkan untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri mencatatkan lebih dari Rp 4.834 triliun transaksi hingga kuartal I 2023 atau tumbuh 19% yoy. 

Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, yang kini juga telah hadir dalam versi mobile app, juga meningkat lebih dari 2,5 kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 98,5 ribu pengguna per akhir Maret 2023.

“Kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” imbuh Darmawan.

Hingga kuartal I 2023, total dana pihak ketiga (DPK) konsolidasi Bank Mandiri tumbuh positif 9,62% yoy dari Rp 1.269 triliun di kuartal I 2022 menjadi Rp 1.391,14 triliun yang ditopang oleh peningkatan dana tabungan yang naik 9,7% yoy menjadi Rp 549 triliun secara konsolidasi.

Darmawan menyampaikan, berkat pemanfaatan Kopra by Mandiri tren pertumbuhan dana giro Bank Mandiri pun ikut menanjak. Hingga akhir Kuartal I 2023, total dana giro Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil tumbuh signifikan sebesar 23,2% yoy mencapai Rp 483 triliun .

Lewat digitalisasi serta optimalisasi layanan yang menyeluruh kepada nasabah, rasio dana murah atau current account saving account (CASA) bank only Bank Mandiri kini telah menyentuh 79,2% per Maret 2023 naik 422 bps secara yoy. Posisi tersebut merupakan yang level tertinggi sejak Bank Mandiri didirikan.

Baca Juga: Pembiayaan Multifinance Tembus Rp 409,5 Triliun, Naik 12,96% yoy pada November 2022

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: