Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Segmen Korporasi, Jasindo Bidik Premi Rp 3,99 Triliun pada 2023

Perkuat Segmen Korporasi, Jasindo Bidik Premi Rp 3,99 Triliun pada 2023 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menargetkan bisa meraih pendapatan premi sebesar Rp 3,99 triliun pada 2023. Nilai tersebut tumbuh sekitar 22% dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 3,25 triliun. 

Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Cahyo Adi mengatakan bahwa perseroan akan memperkuat segmen korporasi agar dapat meraih kinerja positif tahun ini. Segmentasi tersebut meliputi LoB-LoB Property, Marine (cargo & hull), Energy Offshore dan Onshore, Engineering, serta Tanggung Gugat.

"Itulah yang kami utamakan. Ke depan kami upayakan mengejar itu sebagai core bisnis kita. Nah yang retail tetap dijalankan namun hanya menjadi pendukung produk dari  korporasi," ujar Cahyo di Jakarta, dikutip Senin (17/4).

Cahyo mengungkapkan, segmen retail mendapatkan hasil yang tidak memuaskan pada tahun lalu yang berkaitan dengan asuransi kredit. Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk memperkuat segmen korporasi.

"Berakhir yang kemarin segmen retail hasilnya tidak menggembirakan yang terkait asuransi kredit. Setelah restrukturisasi terus kita bertekad untuk balik ke core kompentensi kita yaitu korporasi," ungkapnya.

Baca Juga: IFG: Sebagian Besar Karyawan Jiwasraya Sudah Pindah ke IFG Life dan Diseleksi

Sementara itu, Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Hexana Tri Sasongko sebagai pemimpin dari induk perusahaan menjelaskan, Jasindo memiliki core bisnis asuransi kerugian dan nilainya besar bahkan selalu jadi lead consortium untuk asuransi besar. Namun Jasindo memutuskan menyasar segmen korporasi untuk memperbaiki kinerja perusahaan. 

"Karena kita punya dua sampai tiga asuransi kerugian maka kita pilah, supaya yang kecil-kecil ditangani yang lain. Sehingga tidak ada overlap itu kan menyangkut kompetensi dan menyangkut sistem dan channel bedakan, karena marketnya pun besar sekali belum tertangani," ungkapnya.

Di samping itu, Jasindo juga berharap terus mencatatkan perbaikan kesehatan keuangan perusahaan di tahun ini. Adapun tingkat pencapaian solvabilitas atau risk-based capital (RBC) yang berada di angka 149,57%% pada Desember 2022. 

Nilai tersebut di atas ketentuan minimal OJK sebesar 120%. Selain itu, nilai tersebut juga menunjukkan perbaikan signifikan setelah RBC Jasindo sempat menyentuh level minus 84,85% pada 2021. 

Cahyo berharap nilai tersebut bisa meningkat pada tahun ini. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap perseroan semakin tinggi dan diharapkan dari sisi pencadangan juga semakin membaik.

"Untuk likuiditas kami ingin mendapatkan hasil underwriting yang baik. Kita memilih untuk menetapkan kira-kira core bisnis apa saja yang menjadi appetite kita. Nah kita penuhin tuh," terangnya. 

"Jadi kita memang ke appetite-nya apa kita akan tetap kejar ke situ jadi sangat selektif di depan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Jadi tidak hanya mengejar premi saja, karena premi belum tentu hasilnya bagus maka selektif di depan untuk supaya di akhir hasilnya bagus," tambahnya.

Baca Juga: IFG: Sebagian Besar Karyawan Jiwasraya Sudah Pindah ke IFG Life dan Diseleksi

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: