Kredit Foto: Bank BRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mencetak rekor saham tertinggi sepanjang masa. Pada penutupan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Jumat (14/4), saham BBRI ditutup naik Rp 95 (1,91%) pada level Rp 5.075 sehingga kapitalisasi pasar mencapai Rp 769,17 triliun.
Menanganggapi hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan pencapaian ini merupakan bentuk kepercayaan investor dengan strategi yang telah dipersiapkan untuk terus tumbuh di tengah gejolak kondisi perekonomian global.
"Dengan strategi jangka panjang yang telah disiapkan secara menyeluruh, perseroan optimistis menghadapi berbagai tantangan dan peluang kedepan untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan terus mengirim nilai nilai ekonomi dan sosial bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Sunarso dalam keterangan resmi, Senin (17/4).
Sebelumnya, rekor saham BBRI tertinggi dicatatkan pada 30 November 2022 dengan harga Rp 4.980 per lembar saham. Ternyata catatan rekor BRI kembali berlanjut pada awal tahun 2023.
Baca Juga: Targetkan Kredit Tumbuh hingga 12% di 2023, Begini Strategi Bank Mandiri
Secara umum, Analis Trimegah Sekuritas Adi Prabowo dan Amyra Ibrahim menyatakan, tahun ini perusahaan memiliki panduan pertumbuhan yang prudent untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan.
"Meskipun telah mencatatkan rekor, potensi kenaikan harga saham BBRI diproyeksikan berpotensi untuk terus berlanjut. Beberapa analis masih memproyeksikan harga BBRI lebih tinggi dari level saat ini," ungkapnya.
Dengan proyeksi tersebut, Trimegah Sekuritas merekomendasikan buy saham BBRI dengan target harga sebesar Rp 6.200 sebagaimana tertulis dalam risetnya Februari 2023 lalu. Apalagi, kinerja bank pelat merah ini diperkirakan akan kembali menanjak tahun ini.
Seperti diketahui, Bank BRI menargetkan perolehan kredit lebih tinggi setiap tahun. Tercatat target kredit yang dibidik induk Holding Ultra Mikro ini di kisaran 10% - 12% pada tahun ini.
Baca Juga: Dana Kelolaan DPLK BRI Capai Rp 20,04 Triliun, Naik 15,83% pada 2022
Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari
