Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Outstanding Pembiayaan Bank Aladin Capai Rp 1,3 Triliun, Ditopang Nasabah UMKM dan Korporasi

Outstanding Pembiayaan Bank Aladin Capai Rp 1,3 Triliun, Ditopang Nasabah UMKM dan Korporasi Kredit Foto: Bank Aladin Syariah
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Aladin Syariah Tbk (Bank Aladin Syariah) berhasil mencetak pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang 2022. Adapun pencapaian tersebut melalui proses optimalisasi digital perseroan serta strategi partnership dengan para mitra strategis.

Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Dyota Marsudi mengatakan sebagai bank digital syariah pertama di Indonesia, Bank Aladin Syariah sukses mendorong pertumbuhan volume bisnis baik dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) maupun penyaluran pembiayaan.

"Tahun 2022, Bank Aladin Syariah meluncurkan aplikasi mobile banking yang menawarkan proposisi nilai syariah yang mudah digunakan dan seamless. Dari peluncuran aplikasi ini membuahkan hasil transaksi perbankan yang sangat signifikan," ujar Marsudi dalam keterangan resmi, dikutip Senin (3/4).

Tercatat hingga Desember 2022, aplikasi Aladin telah diunduh lebih dari 3,2 juta kali, sedangkan untuk jumlah pengguna yang teregistrasi mencapai lebih dari 1,7 Juta pengguna.

“Bantu, bangun dan tumbuh sesuai dengan nilai utama bank, kami percaya dengan nilai ini terus mendukung kinerja dan kolaborasi yang efektif akan mempercepat peningkatan jumlah pengguna Bank Aladin Syariah seiring dengan munculnya fitur-fitur layanan yang lebih lengkap dan memberikan solusi keuangan yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Marsudi.

Baca Juga: Terapkan Inovasi Digital, Laba Tugu Insurance Capai Rp 395,11 Miliar

Selain itu, dalam setahun terakhir Bank Aladin Syariah telah  menyalurkan pembiayaan outstanding sebesar lebih dari Rp 1,3 triliun pada akhir 2022. Kenaikan tersebut berasal dari produk pembiayaan meliputi invoice financing, pembiayaan modal kerja untuk nasabah UMKM dan korporasi, serta pembiayaan multiguna untuk nasabah ritel.

Kemudian, secara total disbursement, Bank Aladin Syariah telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 3,5 triliun dalam kurun waktu kurang dari setahun.

"Mayoritas pembiayaan berasal dari ekosistem mitra Bank Aladin Syariah, yaitu Alfamart sehingga kualitas pembiayaan Bank seluruhnya lancar yang ditunjukkan dengan Non-Performing Financing (NPF) Bank Aladin Syariah saat ini masih 0%," katanya.

Sepanjutnya, DPK Bank Aladin Syariah terus bertumbuh mencapai lebih Rp 750 miliar di akhir 2022, yang terdiri dari nasabah ritel dan korporasi. CASA meningkat bertahap melalui akuisisi payroll dan peningkatan use case dari fitur bill payment, donasi, serta Tarsetun (tarik setor tunai) di outlet-outlet Alfamart.

“Kehadiran aplikasi ini membuktikan optimalisasi digital yang dilakukan Bank Aladin Syariah berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik. Hal ini kami harapkan juga dapat mendorong inklusi keuangan khususnya keuangan syariah di Indonesia,”  lanjut Marsudi.

Baca Juga: BCA Siapkan Uang Tunai Rp 69,48 Triliun Untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2023

Hingga akhir 2022, aset Bank Aladin Syariah mencapai Rp 4,7 triliun atau tumbuh 117,4% dari Rp 2,1 triliun pada akhir Desember 2021, sedangkan pendapatan pengelolaan dana bank sebagai mudharib juga mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 126,4% dari Rp 36,1 miliar menjadi Rp 81,8 miliar.

Bank Aladin Syariah juga sukses melakukan pemenuhan modal inti melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dan penambahan modal tanpa hal memesan efek Tlterlebih dahulu (PMTHMETD) dengan total nilai emisi lebih dari Rp 2,2 triliun.

"Hal ini membuat modal inti Bank Aladin Syariah semakin kuat untuk dapat mendukung pengembangan usaha bank serta meningkatkan fungsi intermediasi dalam menyalurkan pembiayaan," jelasnya.

Baca Juga: Gandeng Bank QNB, Allianz Life Luncurkan Produk Unit Link Sesuai Aturan OJK

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: