Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba MNC Bank Melesat 308,03% Capai Rp 52,51 Miliar Pada 2022

Laba MNC Bank Melesat 308,03% Capai Rp 52,51 Miliar Pada 2022 Kredit Foto: Ist
WE Finance, Jakarta -

PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 52,51 miliar sepanjang 2022. Nilai tersebut tumbuh 308,03% dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 12,8 miliar.

Presiden Direktur MNC Bank Rita Montagna mengatakan, kenaikan laba ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 58,95% dari Rp 407,51 miliar pada 2021, menjadi Rp 647,73 miliar di 2022.

"Hal ini membuktikan efektivitas MNC Bank menjalankan fungsi intermediasi perbankan dengan terus meningkatkan penyaluran kredit," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Senin (3/4).

Sepanjang 2022, Bank berkode saham BABP ini berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 10,2 triliun. Nilai tersebut tumbuh 19,95% dibanding tahun 2021 sebesar Rp 8,5 triliun. Alhasil, pendapatan bunga Bank MNC meningkat hingga 17,80% menjadi Rp 1,15 triliun di 2022, dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 979,94 miliar.

Rita menyampaikan, komponen lain yang berkontribusi dalam peningkatan pendapatan bunga bersih adalah penurunan beban bunga melalui penghimpunan dana murah.

Baca Juga: Bank Danamon Tebar Dividen Rp 1,15 Triliun dari Laba Bersih 2022

Hingga kuartal IV 2022, penghimpunan tabungan tumbuh 6,78% secara yoy dari Rp 1,86 triliun menjadi Rp 1,98 triliun. Selain itu, MNC Bank juga berhasil mencatatkan penurunan biaya dana atau Cost of Fund (CoF) pada 2022 sebesar 4,24%, dibandingkan periode sebelumnya sebesar 4,84%.

"Loyalty program Tabungan Dahsyat yang terdiri dari Tabungan Dahsyat Undian, Arisan, Bundling, Pasti, dan Akuisisi, serta layanan digital MotionBanking terbukti berdampak positif pada pertumbuhan dana murah," ungkapnya.

Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), Bank MNC berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 17,01% menjadi Rp 13,15 triliun pada 2022, dari Rp 11,24 triliun di tahun 2021. Berkat peningkatan kinerja tersebut, aset perusahaan melonjak 20,31% yoy, dari Rp 14,02 triliun menjadi Rp 16,86 triliun pada 2022. 

Adapun rasio keuangan perseroan terjaga dengan baik pada 2022. Ditandai dengan rasio kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL) secara Gross dan NPL Net yang masing-masing tercatat pada level 3,53% dan 2,21%. Nilai tersebut menunjukan perbaikan dibanding periode sebelumnya sebesar 4,42% dan 2,81%.

"Hal ini berkat proses perbaikan kualitas kredit dengan penyaluran kredit yang mengacu pada prinsip kehati-hatian dan prudential banking," ujar Rita.

Sementara itu, imbal hasil yang dicetak perusahaan untuk pemegang saham atau rasio Return on Equity (ROE) pada 2022 mencapai 2,50%, membaik dibanding 2021 berada pada angka 0,94%. Sedangkan tingkat kemampuan aset perusahaan untuk menghasilkan laba bersih atau Return on asset (ROA) terjaga pada level 1,04% di 2022, dibanding 2021 sebesar 0,18%.

Rasio Loan to Funding Ratio (LFR) juga meningkat menjadi 76,96% pada 2022, dibandingkan dengan 2021 sebesar 75,61%. Sementara rasio margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) pada akhir tahun 2022 tercatat 4,95%, tumbuh dari periode sebelumnya sebesar 3,80%.

"Dalam mengembangkan bisnisnya, MNC Bank selalu mengambil kebijakan strategis melalui inovasi untuk memperkuat bisnis dan menjalin sinergi serta kolaborasi dengan tetap mengutamakan efisiensi dan produktivitas, juga menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Kinerja yang lebih baik akan terwujud di tahun 2023," pungkas Rita.

Baca Juga: Langgar Ketentuan, OJK Cabut Izin Usaha Pialang Asuransi Jakarta Inti Bersama

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: