Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Upaya BRI Finance Akselerasi Pertumbuhan Sepeda Motor Listrik

Ini Upaya BRI Finance Akselerasi Pertumbuhan Sepeda Motor Listrik Kredit Foto: PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance)
WE Finance, Jakarta -

BRI Group melalui PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) siap mengakselerasi pertumbuhan penggunaan sepeda motor listrik di Tanah Air.

Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah mengatakan BRI dan BRI Finance bersama dengan Himbara mendukung penuh penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai ini melalui langkah yang konkret, bahkan BRI Finance telah memberikan fasilitas pembiayaan kendaraan listrik sejak tahun 2022.  

“Insyaallah Himbara dan BRI Group menyiapkan infrastruktur sehingga ketika ada yang membutuhkan dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan bisa kami layani,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (31/3).

Upaya BRI Finance dalam mempercepat pertumbuhan sepeda motor listrik memiliki alasan kuat. Berdasarkan catatan Kepolisian Republik Indonesia, jumlah kendaraan bermotor di Tanah Air mencapai 152,51 juta unit per 31 Desember 2022. Dari total kendaraan bermotor tersebut, sekitar 126,99 juta unit atau 83,27% di antaranya ialah sepeda motor. 

Di sisi lain, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan sepeda motor di tahun 2021 sebanyak  5,05 juta unit, dan tahun 2022 mencapai 5,22 juta unit. Adapun pada tahun ini, dengan insentif dari pemerintah dan langkah Himbara, diharapkan sekitar 200.000 sepeda motor listrik dapat terjual.

Baca Juga: Menteri Teten Minta Kredit Macet UMKM Segera Dihapus

“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu bentuk literasi yang bisa kami berikan, masyarakat baik yang eligible untuk mendapatkan subsidi maupun tidak, berminat untuk mengganti kendaraannya menggunakan kendaraan motor listrik. BRI Group dan Himbara akan mendukung siapa saja nasabah yang memenuhi kriteria layak dibiayai,” ungkapnya.

Selain itu, Himbara sepakat membuat pembiayaan sepeda motor listrik lebih mudah dan lebih murah dibandingkan dengan sepeda motor konvensional, seperti uang muka mulai dari 0%,  tenornya hingga 5 tahun dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, serta insentif bunga mulai dari 0,83% per bulan.

Kemudian, masyarakat yang dapat menerima insentif, di antaranya pelaku UMKM penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan bantuan subsidi upah, serta penerima subsidi listrik 450VA hingga 900VA yang telah terdata melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK).

“Berdasarkan term and condition tadi, BRI Finance  memberikan fasilitas pembiayaan, baik kepada penerima subsidi maupun masyarakat umum yang tidak menerima subsidi. Sekaligus mengencourage masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan,” kata Azizatun.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur utama PT WIKA Industri Manufaktur Bernardi Djumiril mengatakan Gesits menyambut positif adanya bantuan pemerintah untuk meningkatkan pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai roda dua.

“Implementasi bantuan pemerintah ini akan didukung oleh Himbara. Syarat untuk kendaraan listrik mendapatkan bantuan pemerintah adalah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%. WIKA Industri Manufaktur dengan bangga mengumumkan bahwa Gesits sebagai karya anak bangsa telah memiliki nilai TKDN sebesar 46,73%,” jelas dia.

Saat ini Gesits telah memiliki jaringan dealer sebanyak 70 unit di 21 provinsi dan 43 kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Dengan adanya jaringan dealer yang luas, kami dapat dengan mudah menyediakan layanan penjualan dan purna jual yang memadai kepada pelanggan di seluruh daerah di Indonesia. Dealer kami dilengkapi dengan fasilitas layanan purna jual yang lengkap dan terpercaya,” pungkasnya.

Baca Juga: Bos BRI Sebut Potensi Resesi Indonesia Hanya 2% di 2023

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: