Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

UOB Targetkan Akuisisi Bisnis Konsumer Citigroup Rampung Tahun Ini

UOB Targetkan Akuisisi Bisnis Konsumer Citigroup Rampung Tahun Ini Kredit Foto: Achmad Ghifari Firdaus
WE Finance, Jakarta -

PT Bank UOB Indonesia menargetkan  proses integrasi bisnis consumer banking yaitu jual beli aset dan liabilitas dengan Citigroup akan ramung pada tahun ini.

Head of Strategic Communication and BrandUOB Indonesia Maya Rizano mengatakan, saat ini proses terkait hal tersebut telah masuk dalam tahapan persiapan secara matang seluruh sistem, nasabah, hingga produk yang akan diluncurkan.

"Mudah-mudahan semester II 2023 sudah bisa dengar kabar mengenai progresnya. Semester II 2023 merupakan kelanjutan integrasi bisnis consumer banking dengan Citigroup," ujarnya dalam acara inklusi ekosistem digital untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Jakarta, dikutip pada Kamis (30/3).

Maya menyatakan, setelah proses akuisis ini rampung maka market dari UOB akan lebih ekspansif dan lebih besar lagi. Sebab, proses akuisisi yang dilakukan antara UOB dan Citigroup yaitu sektor retail khususnya pada protofolio kartu kredit.

"Karena kita akuisisi retail dan kartu kredit yang akan membuat market daripada UOB lebih ekspansif dan besar kita berada di Asean. karena yang kita akuisisi bukan hanya dari Citibank Indonesia tapi Malaysia, Thailand Vietnam. Mungkin nanti dari produknya berbeda namun secara visi dan misinya sama," terangnya.

Baca Juga: Ekonom UOB: Transformasi Digital Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Sebagai informasi, UOB Group mengakuisisi bisnis konsumer Citigroup di empat negara Asia Tenggara senilai 5 miliar dolar Singapura atau setara dengan Rp 53,1 triliun. Perseroan menyatakan, bahwa ini akan menjadi pembelian terbesar selama dua dekade terakhir.

Kesepakatan ini tentunya akan menggandakan basis pelanggan ritel UOB di empat negara di Asia Tenggara. Terlebih, perseroan telah memiliki kehadiran yang substansial dan bersaing dengan pemain lain yang lebih besar termasuk DBS Group dan OCBC.

Tak hanya itu, kesepakatan tersebut juga mencakup seluruh karyawan Citi. Sekitar 5.000 karyawan consumer banking dan karyawan pendukung Citi pun diharapkan dapat dipindahkan ke UOB setelah penutupan transaksi tersebut. 

UOB juga akan melakukan pembayaran tunai kepada Citi untuk aset bersih dari bisnis yang diakuisisi, sesuai dengan penyesuaian penutupan biasa, ditambah premi sebesar total US$ 690 juta atau setara dengan Rp 10,38 trilliun untuk empat negara tersebut.

Baca Juga: Gandeng 3 Bank Syariah, BSI Perkuat Transaksi Moneter Pasar Uang Syariah




Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: