Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Naik 22%, Aset Astra Financial Tembus Rp 166 Triliun pada 2022

Naik 22%, Aset Astra Financial Tembus Rp 166 Triliun pada 2022 Kredit Foto: Muhammad Syahrianto
WE Finance, Jakarta -

PT Astra International Tbk Astra Finance mencatatkan pertumbuhan bisnis yang positif dengan membukukan peningkatan laba sebesar 22% menjadi Rp 6 triliun pada tahun 2022. Peningkatan kinerja tersebut seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dan pertumbuhan sektor ritel, khususnya pada bisnis pembiayaan konsumen.

Director-In-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin mengatakan Astra Financial memiliki peranan positif dalam mendorong pertumbuhan unit bisnis, khususnya dalam value chain Grup Astra dan di luar ekosistem Astra, serta mendorong inovasi digital.

"Melihat perkembangan ekonomi pasca pandemi Covid-19, kami optimistis khususnya, sektor ritel akan tumbuh lebih baik dibanding tahun sebelumnya," ujar Suparno dalam keterangan resmi, dikutip Senin (13/3).

Berdasarkan data akhir Desember 2022, Astra Financial juga memberikan kontribusi keuntungan terhadap grup Astra sebesar 21% atau senilai Rp 6 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 22% pada dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Ini Strategi Bank Nagari Hadirkan Ekosistem Keuangan Digital di Sumatra Barat

Adapun per akhir 2022, Astra Financial memiliki aset sebesar Rp 166 triliun dengan 910 jaringan yang didukung oleh 34.000 karyawan di seluruh Indonesia, serta melayani lebih dari 25 juta konsumen.

Suparno berharap kinerja tersebut dapat terus menunjukan konsistensi keberlanjutan Astra Financial pada 2023 dalam manfaat yang diberikan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Selain itu, Astra Financial telah meluncurkan SEVA sebuah platform pencarian mobil baru dari berbagai brand Astra (Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, dan Peugeot) yang menyesuaikan dengan kemampuan keuangan konsumen.

"Pada akhir tahun yang sama, Astra Financial mengakuisisi Bank Jasa Jakarta yang akan bertransformasi menjadi bank digital inovatif di Indonesia," terangnya. 

Suparno pun memerinci peningkatan performa bisnis Astra Financial pada 2022, berkat kontribusi perusahaan yang fokus pada pembiayaan konsumen meningkat sebesar 21% menjadi Rp 101,7 triliun.

Selanjutnya, kontribusi laba bersih dari perusahaan grup yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 35% menjadi Rp 1,8 triliun, dan kontribusi laba bersih dari bisnis pembiayaan sepeda motor meningkat 26% menjadi Rp 3,3 triliun.

Kemudian, total pembiayaan baru yang disalurkan oleh bisnis pembiayaan alat berat meningkat sebesar 47% menjadi Rp 9,9 triliun. Kontribusi laba bersih dari segmen ini meningkat 37% menjadi Rp 102 miliar.

Kemudian, perusahaan asuransi umum grup mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 12% menjadi Rp 1,2 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi, sementara perusahaan asuransi jiwa mencatatkan peningkatan premi bruto sebesar 5% menjadi Rp 6 triliun.

Astra Financial juga memberikan pelayanan prima dengan dukungan 14 unit bisnis di 9 industri keuangan, di antaranya pembiayaan konsumen (FIFGROUP, ACC, dan TAF), asuransi (Asuransi Astra dan Astra Life), pembiayaan alat berat (KAF dan SANF), fintech (Maucash), E-Money (AstraPay), digital ventures (Moxa dan SEVA), modal ventura (Astra Ventura), dana pensiun (Dana Pensiun Astra), dan perbankan (Bank Jasa Jakarta).

Baca Juga: Jadi Calon Tunggal Dirut Bank Sumut, Babay Parid Wazdi Tunggu Restu OJK

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: